Fimela.com, Jakarta Hidrokuinon telah menjadi bagian dalam perawatan kulit yang sedang ramai dibicarakan, seperti fungsinya yang dipercaya dapat mencerahkan warna kulit, menghilangkan bekas jerawat, melasma, dan bintik-bintik gelap akibat paparan sinar matahari. Dermatologis banyak yang mendukung penggunaan hidrokuinon karena efektivitasnya, namun tidak sedikit yang mempertanyakan keamanan dari kandungan yang satu ini.
BACA JUGA
Advertisement
Dilansir dari newbeauty.com, Selasa (3/9/2019), hidrokuinon bekerja paling baik untuk memblokir enzim, tyrosinase yang memungkinkan transfer pigmen dari sel-sel yang memproduksi pigmen ke sel-sel kulit di mana pigmen tersebut terlihat. Presentase kandungan hidrokuinon tidak boleh melebihi 2% dalam suatu produk yang dijual bebas, yang juga berarti penggunaannya dalam perawatan kulit membutuhkan waktu lama untuk terlihat hasilnya.
Untuk penggunaan hidrokuinon dengan presentase 4% memerlukan waktu satu hingga tiga bulan untuk melihat perubahannya. Seorang dokter kulit di New York bernama Robert Finney, MD memastikan bahwa hidrokuinon aman untuk digunakan dalam perawatan kulit, asal digunakan sesuai dengan anjuran profesional.
Advertisement
Pro dan kontra penggunaan hidrokuinon dalam perawatan kulit
Potensi toksisitas hidrokuinon dikaitkan dengan penggunaan oral, bukan topikal. Selain itu, lihat lagi berapa lama kamu menggunakannya.
Hidrokuinon hanya bisa digunakan dalam waktu singkat. Hidrokuinon juga tidak direkomendasikan untuk digunakan pada perempuan yang sedang hamil atau berusaha hamil.
Hidrokuinon adalah agen yang sangat efektif digunakan untuk mengecilkan melanosit karena menghambat jalur tyrosinase, namun tidak aman jika digunakan selama lebih dari 12 minggu. Sudah pernah mencoba hidrokuinon sebelumnya?
Saksikan video menarik setelah ini
#GrowFearless with FIMELA