Fimela.com, Jakarta Seiring berjalananya waktu, otot vagina biasanya akan mengendur karena berbagai faktor. Kehamilan dan melahirkan pun menjadi penyebab utama vagina mengendur.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, RS Pondok Indah, Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp, OG mengatakan kehamilan dan melahirkan dapat menyebabkan trauma dan peregangan yang mengakibatkan berkurangnya kekuatan atau mukosa vagina.
Advertisement
BACA JUGA
"Kehamilan lebih dari satu kali, melahirkan bayi besar dan persalinan menggunakan alat atau proses penuaan dapat menyebabkan vaginal laxity atau kendur," papar dr. Ni Komang, saat ditemui di Jakarta.
Selain melahirkan, dr. Ni Komang juga mengatakan berat badan, gaya hidup tidak sehat, serta hormon dapat menyebabkan otot vagina kendur.
Advertisement
Gejala dan Solusi
dr. Ni Komang menyampaikan gejala otot vagina kendur ialah kurangnya sensasi saat berhubungan dan kepuasaan seksual berkurang.
"Biasanya gejala ini seringkali tidak dikenali dan tidak diutarakan. Akibatnya berkurang fungsi seksual, body image dan kualitas hidup," paparnya.
Peremajaan vagina pun menjadi solusi memperbaiki masalah otot vagina yang mengendur agar kualitas hidup semakin membaik. Perawatan laser femilift bisa dilakukan untuk peremajaan vagina.
"Prosedur laser Femilift ini adalah tindakan non-invasif atau tanpa bedah potong. Prosedur ini memberikan rangsangan rasa panas dan lapisan kulit dalam sehingga protein akan keluar, dan menimbulkan reaksi pertumbuhan kolagen baru. Hasilnya, area lapisan kulit di dalam vagina pun akan kembali kenyal karena adanya collagen remodelling," ujar dr. Ni Komang.
Lakukan perawatan laser ini harus diulang 6-12 bulan. Perawatan laser berkisar Rp. 5 juta ini tidak ada rasa nyeri, tanpa anestesi, dan tidak memerlukan terapi obat setelah tindakan.