Fimela.com, Jakarta Di zaman yang semakin modern dengan menjamurnya perusahaan pembuat produk perawatan dan kecantikan, minyak rambut kini hampir dilupakan. Tak heran, produk perawatan dan kecantikan kini sudah menggunakan teknologi canggih, sehingga dapat membuat produk dengan kualitas premium dan yang terpenting, produknya wangi.
Sementara, minyak rambut yang biasanya maish diproduksi secara tradisional, biasanya memiliki aroma khas rempah dan dedaunan. Mungkin karena tidak ingin tercium bau rempah seharian, minyak rambut kini kurang diminati.
Advertisement
BACA JUGA
Tapi, tulis Hellow Giggles, minyak rambut juga kurang peminatnya karena minyak akan memberikan efek basah dan tentu saja, berminyak pada rambut. Selain itu, untuk menghilangkannya kamu harus keramas lagi menggunakan sampo.
Sayangnya, tidak semua minyak rambut mudah dihilangkan dari rambut dan kulit kepala. Apa lagi, minyak rambut yang mengandung minyak jarak atau castor oil. Tapi, penggunaan minyak rambut itu penting untuk perawatan dan kesehatan mahkota alami. Lantas bagaimana cara menyiasatinya?
Advertisement
Setetes untuk Batang Rambut
Banyak orang yang mengira, menggunakan minyak rambut itu harus banyak sampai rambut lepek dan basah seharian. Padahal, ada banyak cara pemakaiannya.
Dilansir dari Naturally Curly, menggunakan terlalu banyak minyak pada rambut dan kulit kepala tidak baik. Minyak berfungsi sebagai sealant, yang akan mempertahankan kelembapan rambut. Jadi, cukup pakai 1-3 tetes untuk setiap bagian rambut.
Jangan di Akar Rambut
Usahakan juga untuk tidak menggunakannya pada akar rambut. Minyak yang kental biasanya akan membuat batang rambut lepek dan basah, sehingga penampilanmu tidak akan memesona.
Sebaiknya, aplikasikan minyak rambut mulai pada bagian tengah batang rambut, dan berfokus pada area paling ujung rambut. Dengan begitu, ujung rambut tidak akan bercabang dan tetap sehat.
#Growfearless with FIMELA