Fimela.com, Jakarta Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi & Geofisika (BMKG) suhu di beberapa wilayah Indonesia saat ini cukup tinggi, yakni 35-38 derajat celcius pada siang hari. Kenaikan suhu yang sedang terjadi di beberapa wilayah Indonesia diprediksi masih akan terus berlangsung.
Cuaca panas yang ekstrem tersebut bisa merusak kulit wajah dan tubuh hingga ke level DNA. Selain terkena paparan sinar UV dari matahari saat di luar ruangan, faktor lain yang bisa menyebabkan kulit rusak adalah bluelight dari penggunaan laptop, TV atau tablet, bahkan paparan sinar UV bisa kita rasakan saat beraktivitas di dalam ruangan. Hal ini karena sinar UVA dan sinar UVB tetap bisa masuk ke dalam ruangan dari sela-sela kaca, pintu, maupun jendela.
Untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan sinar UVB diperlukan penggunaan sunscreen. Penggunaan sunscreen di era saat ini bukan hanya menjadi pelengkap, tetapi juga sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Bahkan, BMKG pun mengimbau untuk selalu memakai sunscreen setiap hari karena index UV matahari yang semakin mengkhawatirkan. Paling parahnya, paparan sinar UV ini bisa menyebabkan kanker kulit.
Advertisement
Dikutip dari rilis yang diterima Fimela (27/10), Benny Yahya, Co-Founder BeautyHaul Group turut menyampaikan “Pada kondisi cuaca panas & suhu ekstrim saat ini masyarakat perlu melakukan antisipasi. Salah satunya memilih sunscreen dengan SPF tepat yang mampu lindungi kulit hingga ke level DNA. Sunscreen Amaterasun hadir & dilengkapi dengan teknologi Intelligent DNA Guardian ™ pertama di Indonesia yang dapat melindungi kulit wajah & tubuh hingga ke lapisan DNA dari sinar UVA & UVB, memperkuat skin barrier & meningkatkan hidrasi kulit."
Advertisement
Amaterasun #SPFspecialist
Amaterasun memiliki tiga produk series, yaitu:
- UV sunscreen serum SPF 50+ PA++ untuk jenis kulit normal to oily
- UV sunscreen cream SPF 50+ PA++++ untuk jenis kulit normal to dry
- UV body sunscreen SPF 40 PA++ cocok digunakan untuk semua jenis kulit.
Sunscreen Amaterasun telah lulus hasil uji klinis SPF in vivo, hasil uji PA, dermatologically tested, dan tidak berpotensi menimbulkan iritasi pada kulit wajah dan tubuh, serta nyaman digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Sunscreen Amaterasun ini aman digunakan untuk anak-anak hingga dewasa, bahkan ibu hamil dan menyusui.
Gunakan sunscreen ini secara rutin sebelum memulai aktivitas dan jangan lupa untuk re-apply setiap 2 jam sekali. Dengan begitu, kulit menjadi terlindungi hingga ke level DNA dari paparan sinar UV, bebas flek hitam, bebas kulit gelap, dan pastinya lebih kuat menahan efek buruk linfkungan.
Rekor MURI sebagai merek tabir surya pertama yang melindungi kulit sampai DNA
Alexander Thian, Traveller & Content Creator dalam sesi talkshow menyampaikan, “Menggunakan sunscreen penting banget untuk saya yang senang melakukan travelling & aktivitas di luar. Karena sunscreen merupakan salah satu solusi untuk mencegah permasalahan kulit pada area wajah & tubuh yang dimana itu bisa menyebabkan kulit gosong, terbakar, hingga terkena kanker kulit. Apalagi kegiatan saya banyak yang langsung terpapar sinar UV. Sampai saat ini sunscreen Amaterasun adalah senjata saya untuk travelling karena mampu lindungi kulit wajah & tubuh dari sinar UVA & UVB hingga ke level DNA. Pengalaman menggunakan sunscreen Amaterasun rasanya sangat ringan, nyaman saat digunakan karena tidak lengket, tidak pilling, tidak menimbulkan white cast atau light & tidak meninggalkan residu” ujar Alexander Thian.
Amaterasun adalah brand lokal yang sebelumnya telah mendapatkan rekor MURI sebagai brand dengan sunscreen dispenser pertama di Indonesia. Pada tanggal 26 Oktober di acara BeautyHaul Mart 2023, Amaterasun kembali mendapatkan rekor MURI sebagai Merek Tabir Surya Pertama Yang Melindungi Sampai Ke Level DNA Kulit.
Penulis: Denisa Aulia.
#BreakingBoundaries