Fimela.com, Jakarta Penggunaan rangkaian perawatan kulit wajah menjadi suatu hal yang penting, mulai dari mencuci wajah, penggunaan pelembab, tabir surya dan sebagainya. Memilih produk perawatan wajah perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis kulit agar tidak menimbulkan masalah kulit yang tidak diinginkan.
Setelah mencuci wajah, seringkali muncul rasa perih pada kulit. Pernahkah Sahabat Fimela merasakan sensasi tersebut? Dilansir dari peachesandblush.com, saat menggunakan produk perawatan kulit baru, ini biasanya merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, apabila sensasinya lebih parah dan berlangsung lama, hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa suatu produk terlalu keras untuk kulit sehingga menimbulkan reaksi alergi atau iritasi kulit.
Tingkat pH kulit merupakan faktor yang sangat penting bagi kesehatan kulit secara keseluruhan. Nilai pH bervariasi berdasarkan lokasi kulit, usia, dan jenis kelamin, namun kebanyakan orang memiliki nilai pH antara 4,7 dan 5,75. Jika wajah terasa perih setelah menggunakan pembersih wajah, kemungkinan besar hal tersebut dikarenakan ketidaksesuaian pH produk dengan tingkat pH alami kulit.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Wajah Terasa Perih
Berikut beberapa penyebab kulit terasa perih saat mencuci wajah:
Respon peradangan atau reaksi iritasi
Produk pembersih wajah mungkin mengandung bahan-bahan yang dapat memicu proses peradangan, sehingga menimbulkan sensasi perih. Hal ini dapat dikarenakan adanya senyawa aktif tertentu atau bahan kimia keras di dalam produk.
Produk pembersih yang terlalu keras
Menggunakan produk pembersih wajah yang terlalu keras atau bersifat abrasif, terutama pada kulit kering dan sensitif dapat menyebabkan rasa perih. Untuk itu, sangat penting memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit.
Bahan aktif
Beberapa produk perawatan kulit mengandung bahan akti seperti alpha-hydroxy acid, glycolic acid, lactic acid, salicylic acid, retinoid, exfoliating enzymes, yang diketahui menyebabkan sensasi perih. Hal ini merupakan reaksi normal terhadap produk eksfoliasi aau peremajaan kulit.
Sensitivitas kulit
Pemilik kulit kering dan sensitif, mungkin lebih rentan mengalami sensasi perih saat menggunakan produk perawatan kulit tertentu. Sensitivitas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi kulit yang mendasarinya.
Cara Mengatasi Perih Saat Mencuci Wajah
Penting untuk memperhatikan bagaimana kulit wajah bereaksi terhadap berbagai produk dan memilih produk yang sesuai dengan jenis kullit masing-masing. Dilansir dari drchromcell.us, berikut cara mengatasi kulit perih setelah mencuci wajah:
Cuci dengan air hangat
Suhu air menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan kulit. Jika suhu terlalu dingin, pori-pori tidak akan terbuka dan pembersih tidak dapat bekerja optimal, namun jika terlalu panas dapat menghilangkan minyak penting dan membuat kulit terasa kering tertarik.
Pembersih wajah yang teruji secara dermatologis
jenis pembersih wajah yang digunakan juga penting. Pilih sabun wajah yang pastinya sudah teruji secara dermatologis dan sesuai dengan jenis kulit.
Gunakan pelembab
Membersihkan wajah dapat menghilangkan kelembapan kulit dan membuat kulit menjadi kering. Oleh karena itu, penting untuk mengembalikan kelembapan kulit yaitu dengan menggunakan pelembab khusus wajah.
Baca kandungan perawatan kulit
Perhatikan kandungan apa saja yang terdapat dalam produk pembersih wajah. Beberapa bahan mungkin memiliki efek yang cukup keras pada kulit sehingga dapat menimbulkan rasa perih.
Cuci wajah dua kali sehari
Mencuci wajah cukup dilakukan sebanyak 2 kali sehari dan optimalkan kebersihan wajah saat malam hari. Mencuci wajah terlalu sering dapat membuat kulit kering dan terasa perih.
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesNovember