Pakai Lebih dari 1 Serum Bersamaan, Boleh Nggak Sih? Begini Cara Layering Serum yang Tepat

Layering serum merupakan salah satu teknik penggunaan lebih dari 1 serum untuk mengatasi berbagai masalah kulit yang tidak bisa diatasi hanya dengan 1 serum saja. Biasanya jumlah serum yang dipakai adalah 2-3 serum saja sesuai dengan masalah kulit yang dialami.

Namun, penerapannya nggak boleh asal-asalan karena teknik ini ibarat pisau bermata dua. Salah mengaplikasikannya, malah dapat menyebabkan masalah kulit makin parah, munculnya breakout, hingga iritasi.

Jangan terkecoh dengan anggapan semakin banyak serum yang digunakan, maka hasil layering serum akan maksimal. Eits, itu merupakan pendapat yang menyesatkan! Batasi pemakaian maksimal 3 serum secara bersamaan supaya tidak menimbulkan masalah kulit lainnya.

Penggunaan terlalu banyak serum malah akan membuat efektivitas kandungan di dalamnya jadi tidak bisa bekerja secara maksimal. Selain itu, serum yang menumpuk di permukaan kulit juga rentan membuat pori-pori tersumbat yang memunculkan komedo hingga breakout.

Jangan asal mencampur berbagai jenis serum untuk digunakan bersamaan. Hal penting yang wajib dipahami adalah pelajari dulu kandungan masing-masing serum untuk mencegah reaksi iritasi pada kulit.

Beberapa jenis bahan aktif skincare nggak boleh dipakai secara bersamaan. Misalnya saja retinol, niacinamide, hingga AHA/BHA karena bisa menyebabkan iritasi. Jika memang membutuhkan berbagai kandungan tersebut, gunakan di hari yang berbeda atau cari bahan alternatif lain yang aman untuk layering.

Aturan layering skincare yang paling umum adalah memperhatikan urutan pemakaian berdasarkan tekstur produk. Hal yang sama juga berlaku saat akan menerapkan layering serum supaya hasilnya optimal.

Pastikan serum yang teksturnya lebih ringan atau konsistensi paling encer diaplikasikan terlebih dulu. Hal ini karena serum bertekstur ringan akan lebih mudah menyerap ke dalam kulit. Sementara itu, serum dengan tekstur yang lebih kental memiliki peran untuk membantu mengunci kelembapan dan kandungan serum pada kulit.

Namun, jika kedua serum yang akan dipakai memiliki tekstur sama, maka urutan pemakaiannya adalah dari hasil yang diinginkan. Serum mana sih yang paling ingin dirasakan manfaatnya? Jawabannya nanti akan jadi serum yang pertama kali digunakan.

Ini dia salah satu rules penting dalam layering skincare apa saja, tak terkecuali serum. Jangan lupa berikan jeda sebelum mengaplikasikan skincare atau serum lainnya. Hal ini penting untuk memberikan waktu bagi kulit agar bisa menyerap kandungan yang ada pada masing-masing serum.

Beri jeda setidaknya 1-2 menit sebelum mengaplikasikan serum selanjutnya. Hal tersebut sangat penting untuk mencegah penggumpalan produk yang sudah dipakai sebelumnya. Jadi, hasil perawatan wajah pun bisa dilakukan dengan maksimal.

Kamu bisa menggunakan layering serum di pagi dan malam hari. Namun, perhatikan formula yang tepat jika ingin hasil yang maksimal. Misalnya saja bahan aktif seperti retinol dan AHA/BHA sebaiknya hanya dipakai di malam hari saja karena bisa membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari.

Sementara itu, bahan lain seperti hyaluronic acid, niacinamide, dan vitamin C tidak masalah jika dipakai pada pagi hari. Jadi, sebenarnya aman saja kok melakukan layering serum selama kandungannya tepat.

Jangan lupa, saat mengaplikasikan serum, gunakan gerakan memijat yang bertujuan untuk membantu proses penyerapan. Selain itu, gerakan memijat juga dapat meningkatkan peredaran darah, menyalurkan oksigen serta nutrisi pada kulit. Hasilnya pun dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit secara menyeluruh.

Yuk, saatnya jajal layering serum sesuai kebutuhan kulitmu dan rasakan sendiri hasilnya untuk kulit glowing, Sahabat Fimela!