Fimela.com, Jakarta Meregenerasi kulit jadi salah satu poin penting untuk membuat tampilan wajah yang sehat dan glowing. Kondisi kulit yang sehat sendiri merupakan modal utama yang membuat makeup yang digunakan dapat menempel dengan baik, nggak mudah luntur, dan menampilkan natural glow yang dimiliki. Namun, tentu saja hal yang satu ini nggak bisa diperoleh secara instan karena butuh perawatan rutin yang dapat mendorong regenerasi kulit secara optimal.
Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan meregenerasi kulit dan perawatan apa saja yang bisa dilakukan untuk mendorong proses tersebut? Baca artikelnya sampai selesai, Sahabat Fimela!
Advertisement
Sel Kulit Melakukan Regenerasi Secara Alami
Secara sederhana, regenerasi kulit wajah merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk memperbaiki sel kulit yang rusak dan menggantinya dengan sel baru yang lebih sehat. Proses perbaikan sel ini sendiri terjadi diawali pada lapisan dasar epidermis yang terjadi pada stratum basale.
Pertumbuhan sel kulit baru tersebut bisa mendorong sel kulit lama agar naik ke permukaan, sehingga lapisan terluar epidermis yang dipenuhi sel kulit lama bisa terangkat ke permukaan. Nah, sel kulit mati ini memang bisa mengelupas secara alami, tapi tidak dapat terangkat dengan maksimal tanpa dibersihkan secara rutin.
Tanda Kulit Mengalami Proses Regenerasi
Regenerasi kulit sendiri merupakan proses yang terjadi secara alami dilakukan tubuh. Jika berjalan dengan optimal, maka kulit akan terlihat lebih cerah dan sehat. Secara umum, tubuh akan melakukan proses meregenerasi kulit secara otomatis setiap 14 hingga 28 hari, tergantung dengan rentang usia yang dimiliki.
Ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan untuk mengetahui apakah kulit mengalami proses regenerasi yang optimal. Apa saja sih?
1. Kulit Mengelupas
Proses pengelupasan menjadi tanda paling umum yang menunjukkan jika proses meregenerasi kulit sedang berjalan. Kondisi tersebut terjadi karena sel kuli yang telah rusak dan mati digantikan dengan sel kulit yang baru.
Namun, nggak jarang nih timbul pertanyaan, apakah pengelupasan kulit yang terjadi merupakan tanda regenerasi kulit atau malah tidak cocok dengan skincare yang dipakai? Hal ini bisa terlihat dari hasil pengelupasan kulit yang dialami. Jika kondisinya malah menunjukkan tekstur kulit yang kurang baik atau malah muncul iritasi, berarti pengelupasan yang terjadi bukan bagian dari regenerasi.
2. Lebih Cepat di Malam Hari
Umumnya regenerasi kulit wajah terjadi pada malam hari. Prosesnya juga berlangsung lebih cepat dan efektif dibandingkan pada siang hari. Hal ini terjadi karena ketika beristirahat di malam hari, tubuh bisa fokus pada proses pembelahan sel kulit.
Inilah yang membuat tubuh perlu mendapatkan istirahat yang cukup di malam hari. Nah, proses regenerasi yang berjalan dengan optimal ditandai dengan kondisi kulit yang lebih lembap dan sehat ketika terbangun di pagi hari.
3. Kulit Tampak Lebih Cerah dan Sehat
Kulit akan tampak glowing secara optimal jika proses regenerasinya bisa terjadi dengan maksimal. Jadi, tanda paling nyata yang bisa dilihat apakah pembaruan sel kulit berjalan dengan baik adalah dengan mengecek sendiri hasilnya.
Jika kulit terlihat lebih sehat dan cerah, artinya proses meregenerasi kulit telah berjalan dengan baik. Pori-pori pun terlihat lebih mengecil sebagai tanda bahwa kotoran yang tersumbat di pori-pori telah terangkat dengan baik.
Advertisement
Bagaimana Saat Proses Regenerasi Tidak Berjalan dengan Optimal?
Proses meregenerasi kulit memang berlangsung secara alami. Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, kemampuan kulit dalam melakukan pembaruan dan pengangkatan sel secara alami akan menurun. Hal ini bisa membuat regenerasi kulit yang seharusnya terjadi malah terhambat.
Lalu, apa efeknya jika regenerasi terhambat? Sel kulit yang telah rusak dan mati yang tidak bisa mengelupas secara alami akan membuat wajah tampak kusam dan kurang bercahaya. Selain itu, hiperpigmentasi alias noda hitam pada wajah juga rentan muncul. Hal ini disebabkan karena lapisan kulit yang sudah mati tidak bisa segera digantikan dengan kulit yang lebih sehat dan kenyal.
Selain itu, menumpuknya sel kulit mati di permukaan wajah bisa menyebabkan pori-pori tersumbat. Kondisi ini tentunya bisa memicu masalah kulit lainnya, seperti munculnya jerawat yang mengganggu penampilan. Jadi, penting untuk selalu memperhatikan proses regenerasi agar bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Tips Meregenerasi Kulit dengan Maksimal
Mengingat seiring bertambahnya usia, kemampuan meregenerasi kulit secara alami yang dilakukan tubuh mulai menurun, jadi penting untuk melakukan berbagai perawatan yang bisa mendukung rutinitas tersebut. Untungnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melancarkan proses tersebut. Apa saja sih?
1. Bersihkan Wajah Secara Teratur
Kunci pertama proses regenerasi sel kulit yang optimal adalah dengan rutin membersihkan wajah. Sel kulit mati yang menumpuk di permukaan wajah adalah musuh besar yang harus segera disingkirkan. Jadi, penting untuk membersihkan wajah secara rutin yang berperan untuk membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di area tersebut.
Lakukan teknik double cleansing, yaitu ritual membersihkan wajah yang dilakukan dengan 2 steps pembersihan demi hasil yang optimal. Langkah pertama, bersihkan wajah dengan facial cleanser, cleansing balm, atau produk pembersih wajah lainnya yang sesuai dengan kondisi kulit. Setelah itu, cuci wajah dengan facial foam yang tepat untuk mengangkat sel kulit mati yang menempel dan merangsang pertumbuhan sel baru yang lebih sehat.
Advertisement
2. Gunakan Face Scrub untuk Dukung Proses Eksfoliasi
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mendorong proses eksfoliasi adalah dengan menggunakan scrub wajah. Produk yang satu ini memiliki butiran yang dapat membantu membersihkan wajah dengan maksimal dan mengangkat sel kulit mati yang menempel dan menyebabkan pori-pori tersumbat.
Untuk hasil yang maksimal, pastikan pilih scrub dengan butiran lembut. Hal ini penting untuk mencegah efek samping seperti kemerahan atau iritasi yang bisa terjadi pada kulit akibat gesekan butiran scrub yang digunakan. Namun, bagi pemilik kulit kering dan sensitif disarankan untuk menghindari produk yang satu ini karena kondisi kulit yang terlalu reaktif pada bahan-bahan tertentu bisa membuatnya mudah mengalami iritasi.
3. Chemical Exfoliation Bisa Jadi Opsi
Chemical exfoliation belakangan ini sedang menjadi produk yang banyak digunakan oleh para beauty enthusiast. Ada beberapa jenis produk jenis ini, misalnya yang mengandung Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang ampuh untuk mengatasi masalah wajah kusam.
AHA sendiri merupakan kelompok asam yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang dipakai dalam berbagai produk perawatan kulit. Fungsinya sendiri adalah sebagai produk perawatan kulit yang bertujuan untuk eksfoliasi.
Selain AHA, ada juga Beta Hydroxy Acid (BHA) yang juga menjadi bahan aktif untuk membantu pengelupasan sel kulit mati. BHA merupakan bahan yang direkomendasikan untuk pemilik kulit berminyak dan kombinasi, karena kandungan alaminya mampu membersihkan sel kulit mati hingga ke dalam pori-pori. Salah satu kelompok asam yang termasuk dalam kategori BHA adalah salicylic acid yang sering digunakan dalam produk kecantikan.
Advertisement
4. Jaga Kelembapan Kulit dengan Moisturizer
Tahukah kamu kalau kulit yang terjaga kelembapan dan hidrasi alaminya ternyata bisa mengalami proses regenerasi kulit yang lebih optimal? Demi sel kulit yang lebih sehat dan cerah, saatnya aplikasikan produk moisturizer yang sesuai dengan jenis kulit secara rutin.
Kulit yang lembap dan terhidrasi dapat mendorong proses pembaruan sel dengan lebih cepat. Dengan begitu, wajah bisa terlohat lebih sehat, bersinar dan lembap. Kenali juga kandungan skincare yang bisa membantu menjaga kelembapan kulit, misalnya saja ceramide.
5. Gunakan Skincare yang Mengandung Retinol
Retinol merupakan salah satu jenis retinoid turunan vitamin A yang banyak digunakan sebagai formula dalam produk skincare. Nggak jarang juga produk yang satu ini dikenal sebagai holy grail skincare karena manfaatnya yang luar biasa.
Salah satu manfaat retinol sendiri adalah mendorong proses regenerasi kulit dengan cara masuk ke bawah lapisan epidermis. Ketika sudah masuk ke dalam bagian tengah kulit, ia akan bekerja dengan menimbulkan efek pengelupasan. Hal inilah yang membantu kulit memiliki struktur lapisan baru yang lebih sehat, cerah, dan teksturnya lebih lembut.
Advertisement
6. Aplikasikan Masker Putih Telur
Memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar juga bisa menjadi salah satu cara untuk meregenerasi sel kulit dengan lebih optimal. Salah satunya adalah putih telur yang dikenal dengan beragam kandungan untuk kulit.
Putih telur memiliki manfaat untuk mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit lebih kenyal. Nggak hanya itu, bahan yang satu ini juga dapat mengecilkan pori-pori dan membuat kotoran dari luar tidak akan menumpuk pada kulit.
Nah, untuk memaksimalkan proses regenerasi kulit dengan putih telur mudah banget. Gunakan putih telur untuk masker wajah secara merata. Jika ingin menghilangkan bau amis, tambahkan 1 sdm air perasan jeruk nipis atau lemon.
7. Masker Tomat Bisa Jadi Pilihan
Langkah meregenerasi kulit berikutnya bisa dilakukan dengan masker tomat. Bahan yang satu ini mengandung senyawa anti-oksidan yang sering disebut dengan lycopene. Zat tersebut berperan untuk merawat radikal bebas yang mencegah penumpukan sel kulit mati sekaligus membantu regenerasi sel kulit agar lebih maksimal.
Untuk melakukan perawatan dengan tomat gampang banget kok. Ambil 1 buah tomat, haluskan. Aplikasikan pada wajah secara merata, diamkan selama 30 menit. Bilas dan cuci wajah dengan air bersih seperti biasa.
Advertisement
8. Skincare di Malam Hari
Mengingat proses meregenerasi kulit berjalan di malam hari, jadi salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkannya adalah dengan menggunakan produk skincare di malam hari. Misalnya saja memastikan wajah tetap lembap hingga menggunakan serum yang memiliki kandungan untuk mempercepat proses regenerasi kulit.
Ketika beristirahat di malam hari, tubuh akan fokus melakukan proses regenerasi sel. Jadi, disarankan untuk segera tidur malam sekitar pukul 9-11 malam setiap harinya untuk mendukung proses regenerasi tersebut.
Nggak hanya itu saja, hormon melatonin akan meningkat beberapa jam sebelum tidur sehingga meningkatkan kemampuan kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri. Selain itu, hormon lain yang meningkat saat tidur adalah HGH (Human Growth Hormone) atau hormon pertumbuhan manusia yang juga mempercepat proses perbaikan kulit dan regenerasi sel.
9. Istirahat yang Cukup
Mau proses meregenerasi kulit berjalan dengan optimal? Pastikan untuk selalu mendapatkan istirahat yang cukup. Hal ini juga masih berkaitan dengan proses regenerasi sel yang berjalan secara alami di malam hari. Kebiasaan begadang hanya akan membuat proses pembaruan sel tidak berjalan dengan optimal.
Menurut Kendra Flockhart, education executive di Darphin, proses meregenerasi kulit mencapai klimaksnya sekitar jam 2 hingga 4 pagi. Jadi, disarankan untuk tidur lebih awal agar tahapan proses pembaruan sel bisa berjalan dengan baik hingga di momen puncaknya setiap hari.
Advertisement
10. Perhatikan Asupan Makanan yang Dikonsumsi
Hal yang nggak kalah penting dalam meregenerasi kulit adalah memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Nggak hanya menggunakan skincare atau bahan-bahan yang digunakan secara topikal saja, asupan yang masuk ke dalam tubuh juga berperan untuk membuat proses pembaruan sel makin maksimal.
Buat proses meregenerasi kulit jadi lebih maksimal dengan konsisten mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin A dan C yang kaya antioksidan. Kedua jenis asupan nutrisi ini bisa ditemukan dalam berbagai buah dan sayur, misalnya saja sayuran hijau berwarna gelap yang memberikan manfaat maksimal vitamin A dan C yang kamu butuhkan.
Dengan berbagai tips di atas, kini kamu bisa memaksimalkan proses meregenerasi kulit untuk menciptakan penampilan yang lebih sehat, cerah, dan bercahaya. Yuk, saatnya coba langsung!