Fimela.com, Jakarta 30 tahun sudah Mugler menghadirkan Angel Eau de Parfum yang memiliki aroma ikonik. Parfum dari Mugler seolah membuka feminitas jenis baru dari eksplorasi aroma khas woody floral gourmand.
Perjalanan sensorik Mugler diperbaharui dengan kehadiran Angel Elixir. Ia merupakan parfum dengan aroma yang memiliki kepribadian kuat. Dibuat oleh Anne Flipo dan Domitille Michalon-Bertier, Angel Elixir menjadi gambaran baru dari sebuah aroma malaikat yang menawan.
Angel Elixir menjadi sebuah parfum yang memiliki beberapa sisi. Ada sisi menggembirakan yang menunjukkan sebuah feminitas lewat lada merah yang memancarkan aroma spicy yang elegan. Teknik ekstraksi CO2 yang diaplikasikan melepaskan cahaya dengan sentuhan metalik.
Advertisement
Advertisement
Sisi magnetik yang adiktif
Ada juga sisi magnetik yang mengeluarkan aroma bunga yang sangat sensual dan kontemporer. Formulanya dibuat dengan memadukan bunga putih, notes mewah dari esensi ylang-ylang dan kemurnian bunga jeruk, serta cendana dan melati yang disuling secara eksklusif.
Ada aroma kayu ekslusif yang menjadi ekspresi murni dari visi Mugler. Memadukan cendana Kaledonia baru yang memberikan notes kayu yang lembut dan unik. Kemudian diinfus dengan vanila sebagai aroma adiktif yang bikin ketagihan secara alami. Diperkuat oleh AmberXtremeTM–bahan amber yang bersemangat, canggih, berkayu, memberdayakan jejak wewangian.
Kemasan gelap
Mugler mengemas aroma malaikat ini ke dalam botol spektakuler sehingga menghasilkan kesan sebagai kuil ramuan. Aroma Angel Elixir bersinar dari dalam kaca Angel yang ikonik dengan warna biru tua.
Bintang gelap dengan hati yang cerah pada botol Angel Elixir menjadi ekspresi dari aroma transformatif. Membuat kamu memasuki cahaya dan membuatnya tampak lebih bersinar.