Fimela.com, Jakarta Serum menjadi salah satu skincare yang wajib ada dalam rutinitas perawatan wajahmu. Biasanya mengaplikasikan serum setelah membersihkan wajah dan menggunakan pelembab.
Serum merupakan cairan yang memiliki antioksidan dan peptida yang mampu menembus ke dalam kulit untuk memelihara dan meremajakan kulit. Memiliki teksture yang ringan sehingga efisien menyerap di kulit. Jika ingin meningkatkan rutinitas perawatan kulit yang memiliki kandungan bahan aktif yang lebih besar, serum akan menjadi jawabannya.
Selain itu serapan dari serum lebih baik daripada skincare yang memiliki konsistensi pekat seperti krim pelembap. Maka, serum dapat mengurangi kerutan di wajah, bintik hitam, mencerahkan kulit, melembapkan, mengencangkan kulit.
Advertisement
Melihat manfaat serum, setelah lama dikenal sebagai produsen produk personal care, kini Newlab mulai merambah bidang baru, yaitu skincare dalam bentuk face serum. Produk anyar yang rencananya rilis akhir Juni 2023 itu, nantinya akan masuk ke dalam series Brightlogy dan Acnalogy Newlab.
Tim RnD Newlab menjelaskan, face serum Brightlogy berbeda dari produk lain karena mengandung hexylresolcinol. Ini adalah kandungan yang berfungsi menjaga warna kulit cerah dan tidak memudar.Jika gluthation dan alpha arbutin bertugas mencerahkan, sementara kolagen untuk melembabkan, maka hexylresolcinol berfungsi membuat kulit yang sudah cerah tidak kembali ke warna asal.
Sementara Acnalogy Face serum, berfungsi mencegah timbulnya jerawat di wajah. Formula dari dalamnya, menekan timbulnya minyak berlebih, sementara dari luar ia menjaga kulit dari polusi, agar bakteri tidak masuk ke pori-pori.
“Cocok untuk orang Indonesia yang iklimnya tropis, di mana kulit kita cenderung normal berminyak, sesuatu yang mudah menyebabkan radang jerawat. Dengan kandungan niacinamide, sebum control, dan salicylic acid, Newlab menciptakan skincare anti jerawat yang cocok digunakan pria dan wanita,” papar tim RnD Newlab.
Advertisement
Hindari overclaim
Dalam rangka membangun bisnis skincare yang positif ke depan, banyak brand kini kian ketat dalam hal pemilihan kata-kata marketing agar tidak overklaim. Melihat fenomena overclaim sendiri, Meliani Muljoredjo, founder Newlab berpendapat, dilihat dari sisi marketing hal itu dilakukan karena pemilik brand ingin produknya dinilai bagus.
“Namun di Newlab, kami menghindari hal ini. Klaim yang kami lakukan, pastinya sudah melewati riset panjang, data kredibel dan proses uji klinis,” ujar CEO berusia 28 tahun tersebut.
Ditambahkan, semua hal yang Newlab klaim pasti berdasarkan data relevan serta melalui pengawasan BPOM. Sehingga aman digunakan dan masyarakat tidak perlu khawatir mengaplikasikannya ke tubuh.
Meliani menjelaskan, dari sisi bisnis, Newlab tidak pernah hanya mau mengekor produk kompetior yang sedang naik daun. Harus ada sesuatu yang baru ditawarkan ke publik. Ia yakin, semakin simple pembuatan skincare, maka semakin sedikit bahan yang digunakan, dan ini akan semakin efektif khasiatnya untuk kulit.
“Kami mempelajari data produk yang sedang trend, dan dari sana kami memprediksi produk apa yang akan booming tahun depan, bahkan dua tahun lagi. Meski face serum ini baru di Newlab, namun kami berharap ia akan jadi produk unggulan. Sesuatu yang ke depan, bisa menarik munculnya skincare Newlab lain, seperti toner, moisturizer atau sunscreen,” tutup Meliani.