Fimela.com, Jakarta Meski tidak terlalu terlihat, namun kondisi ketiak masih menjadi momok mengganggu bagi banyak perempuan dalam menjalani keseharian mereka hingga membatasi penampilan. Sahabat Fimela salah satunya?
Studi “The Underarm Confidence Survey” yang Dove lakukan di 7 negara termasuk Indonesia pun menemukan sejumlah fakta menarik, yaitu 7 dari 10 perempuan merasakan tekanan dari masyarakat untuk berpenampilan dengan pakem tertentu, dimana ketiak adalah bagian dari ketidakpuasan terhadap penampilan mereka.
9 dari 10 perempuan merasa bahwa masyarakat, khususnya di media sosial, terlalu membesar-besarkan tentang versi “ideal” dari ketiak perempuan, yang akhirnya mempengaruhi persepsi perempuan akan kondisi ketiak yang sempurna, yaitu: bebas bulu, bebas bau dan mulus.
Advertisement
Akibatnya, 9 dari 10 perempuan mengatakan bahwa mereka pernah merasa tidak nyaman dengan ketiak mereka. Bahkan 7 dari 10 perempuan mengakui bahwa ketidaknyaman ini membatasi mereka untuk beraktivitas dengan nyaman dan percaya diri.
Bahkan, penyanyi, Yura Yunita pun pernah merasakan mendapat komentar negatif tentang kondisi ketiak nya. Sebagai, manusia biasa tentu Yura pun merasa tidak percaya diri dengan komentar tersebut.
"Dari awal pengelaman karier hingga saat ini, pasti ada saja dilihat dari fisik bukan dari karya atau prestasi seseorang. Harus sesuai dengan beauty standar yang dibuat, seperti baru-baru ini aku unggah video dance, wajar kan angkat ketiak namun ada saja yang mengomentari ketiak tidak mulus," ujar Yura Yunita dalam acara peluncuran Kampanye Dove #KetiakmuBerarti
Advertisement
Mengenal dan menerima diri sendiri
Merespon komentar negatif tubuhnya khususnya ketiak, Yura pun justru pengalaman ini jadi kesempatan untuk mengajak followernya menentang beauty standard yang semu, merasa nyaman dengan diri sendiri, dan terus berproses menjadi versi terbaik dari diri mereka.
“Aku akhirnya menyadari bahwa mengejar kesempurnaan tidak akan pernah ada habisnya. Yang tepenting bukanlah seberapa "sempurna" kita, tetapi seberapa kita mengenal dan menerima diri sendiri, dan dengan bangga merayakan segala kelebihan ataupun kekurangan yang kita miliki," tutur Yura.
Pelantun Tutur Batin ini mengatakan jika sudah mengenal diri sendiri maka tidak ada yang bisa mengalahkan kita, apalagi komentar negatif.
"Jika kita mengenal diri sendiri, maka akan muncul kepercayaan diri pada kita," tuturnya.
Merawat ketiak
Pelantun Cinta dan Rahasia juga mengungkapkan, jika penting juga untuk merawat diri termasuk ketiak. Ini menjadi salah satu cara agar kita tetap percaya diri.
"Ketiak yang tidak mulus itu justru natural banget, manusia punya pori-pori. Terpenting kita merawatnya begitu pun ketiak," ujarnya.
Yura pun cukup sederhana dalam merawat ketiaknya, seperti waxing hingga tak pernah lupa menggenakan deodoran setelah mandi atau selesai berolahraga.
"Kalau waxing di rumah aja saat bulu-bulu sudah mulai terlihat, jadi tidak ada waktu khusus. Dan tidak pernah lupa pakai deodoran," ujar Yura yang juga Brand Ambassador Dove Deodorant.
Ia menyampaikan asalkan tetap terawat kesehatan ketiak. Ia percaya, ketiak yang terawat akan menjadi sumber kepercayaan diri yang membantu perempuan meraih apapun yang mereka inginkan dalam hidup.
Mahnessa Siregar, Head of Deodorant and Baby Care Unilever Indonesia mengatakan Dove Deodorant bersama Yura Yunita mempersembahkan kampanye #KetiakmuBerarti untuk mengajak perempuan Indonesia menjadikan ketiak yang sehat terawat sebagai sumber kekuatan perempuan dalam momen-momen penting di kehidupannya
"Pesan positif ini semakin lengkap dengan rangkaian produk perawatan ketiak dari Dove yang dikembangkan sesuai dengan berbagai kondisi dan kebutuhan ketiak yang berbeda; seluruhnya mengandung bahan-bahan yang bersahabat bagi kulit, khususnya 1/4 moisturizing cream yang dapat menutrisi dan melembutkan kulit ketiak. Juga memberikan perlindungan selama 48 jam dari keringat dan bau badan," papar Mahnessa.