Fimela.com, Jakarta Apakah Sahabat Fimela memiliki tipe rambut yang saat styling mudah untuk balik ke bentuk semula? Mungkin kamu memiliki tipe rambut yang berporositas rendah. Kondisi satu ini disebabkan karena sempit atau rapatnya lubang pori-pori pada kutikula rambut. Kondisi ini membuat cairan jenis apapun sulit untuk terserap dan menutrisi batang rambut.
Lantas, kira-kira bagaimana kita bisa menandakan rambut yang memiliki porositas rendah? Maka dari itu, simak ciri-ciri rambut berporositas rendah atau low porosity hair di bawah ini.
Advertisement
Produk Tidak Terserap ke Rambut
Ciri pertama yang menandakan bahwa rambut berporositas rendah adalah rambut sulit untuk menyerap rangkaian produk haircare. Alih-alih terserap, mereka akan menempel pada luar rambut. Kondisi ini terjadi semisal kamu memakai minyak untuk rambut, namun minyak tersebut malah menempel dan membuat rambut menjadi lepek padahal jawak waktu pemakaian sudah lama.
Rambut Berminyak
Karena batang rambut kurang bisa menyerap minyak yang dihasilkan oleh kulit kepala, maka rambut dengan porositas rendah mudah untuk berminyak. Hal ini dikarenakan tingkat sebum yang diproduksi kulit kepala menumpuk pada satu titik dan membuat rambut terlihat berminyak.
Advertisement
Rambut Sulit untuk Basah dan Kering
Karena rambut sulit untuk menyerap cairan, maka rambut akan sulit untuk basah saat keramas. Bukannya menyerap, air malah memantul. Tidak hanya sulit untuk basah, namun rambut berporositas rendah juka membutuhkan waktu lama untuk mengeringkannya.
Cara Mengetahuinya
Salah satu tes yang dapat menandakan bahwa rambutmu memiliki porositas yang rendah adalah dengan mencoba menyelupkannya ke dalam air. Jika rambutmu mengapung dalam beberapa menit setelahnya, maka rambutmu berporositas rendah.
Itu dia beberapa ciri yang menandakan rambutmu memiliki tingkatan porositas yang rendah. Kamu bisa menggunakan beberapa produk perawatan yang dikhususkan untuk rambut porositas rendah agar tidak merusak rambut indahmu. Semoga bermanfaat!
Penulis : Auliani Faiziah Haspari