Fimela.com, Jakarta Setiap fase kehidupan, tubuh kita mengalami perubahan-perubahan yang cukup signifikan. Misalnya pada saat pubertas dan masa kehamilan, kulit di area-area tertentu akan merenggang begitu cepat, menimbulkan guratan-guratan dengan pola bergaris atau yang dikenal sebagai stretch mark.
Biasanya, stretch mark muncul pada bagian tubuh yang mengandung lemak seperti paha, payudara, perut, hingga bokong. Meski tidak berbahaya, kehadiran stretch mark kerap membuat banyak orang merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri.
Sering dikaitkan dengan masa kehamilan, faktanya stretch mark bisa timbul di luar kondisi tersebut, bahkan diakibatkan berbagai kebiasaan sepele. Apa itu? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Advertisement
Kebiasaan yang Picu Stretch Mark
Disamping manfaat kesehatan yang didapat, ternyata olahraga juga dapat memicu stretch mark. Menurut Dermatologis Kevin A Maharis, MD, Dip(Derm), MHA, peningkatan massa otot yang cepat ketika melakukan aktivitas angkat beban dan gerakan stretching, dapat menimbulkan peregangan pada kulit.
“Kadang-kadang olahraga dengan gerakan stretching dan angkat beban itu bisa menyebabkan stretch mark,” kata dr. Kevin dalam acara “Skin Loves Oil” Bio Oil di kawasan Jakarta Selatan, (9/3/2023).
Selain itu, peregangan kulit yang rentan memicu stretch mark biasanya terjadi pada kenaikan atau penurunan berat badan secara mendadak. Pertumbuhan tubuh yang cepat di masa pubertas juga bisa menyebabkan stretch mark.
Pakai Krim Abal-abal
Faktor lain yang memicu stretch mark adalah kebiasaan memakai produk kecantikan yang mengandung topikal steroid. Biasanya kandungan ini terdapat pada krim pemutih abal-abal yang tengah marak akhir-akhir ini.
“Banyak krim pemutih (yang dijual) online, mengandung topikal steroid tapi kita ngga tau,” lanjutnya.
Ada beberapa ciri-ciri dari krim pemutih yang mengandung topikal steroid yang harus diwaspadai. Biasanya untuk pemakaian pertama, hasilnya terlihat bagus di kulit wajah.
“Begitu dipakai kayak krim dewa, langsung kelihatan hasilnya dalam 1-2 hari. Tapi lama kelamaan dipakai kulit kok gak bener nih, mulai ada bulu-bulu halus, pembuluh darah kecil-kecil keluar, dan efek samping jangka panjangnya menimbulkan stretch mark,” terang dr. Kevin.
Pada dasarnya, stretch mark pertama kali muncul berwarna merah. Jenis ini jika segera ditangani akan memberikan hasil yang lebih baik. Namun ketika sudah berubah menjadi berwarna putih makan akan sulit dihilangkan secara total.
“Dibutuhkan perawatan IPL di klinik untuk perawatan stretch mark yang sudah matang (guratan berwarna putih),” ungkap dr. Kevin.
Advertisement
Cara Mengatasi Stretch Mark
Nah sebelum terlambat, stretch mark harus segera diatasi dengan cara mengoptimalkan kelembapan pada kulit menggunakan oil atau minyak. Kulit kita sangat membutuhkan minyak untuk menjaga kelembapan dan meregenerasi kulit setiap hari. Namun, kandungan minyak alami pada kulit kita (sebum) terus berkurang seiring waktunya akibat faktor eksternal dan internal.
Salah satu produk perawatan kulit yang memiliki kandungan minyak yang sama dengan kulit kita dapat ditemui pada produk Bio-Oil. Formulasi Bio-Oil merupakan kombinasi dari ekstrak tumbuhan dan vitamin yang tersuspensi dalam bahan dasar minyak. Bio-Oil mudah terserap kulit, tidak lengket, hypoallergenic, non-comedogenic dan non-acnegenic.
Bio-Oil sudah teruji klinis untuk bantu samarkan bekas luka, stretch marks, dan meratakan rona kulit sekaligus melembapkannya. Bahkan bisa dipakai untuk perawatan seluruh tubuh mulai ujung rambut hingga kaki. Kini, produk yang sudah dipercaya selama 30 tahun ini semakin lengkap dengan ukuran terbaru, melengkapi ukuran yang tersedia sebelumnya yaitu 25ml, dan 60ml.
“Untuk memaksimalkan manfaatnya sekaligus mencegah stretch mark, cukup gunakan oil ini setelah mandi, dan juga sebelum olahraga,” saran dr. Kevin.