Sukses

Beauty

Buccal Fat Removal Adalah Tindakan Operasi Untuk Mengurangi Lemak di Pipi Seperti Chrissy Teigen

Fimela.com, Jakarta Buccal Fat Removal menjadi perbincangan hangat di penghujung tahun lalu. Bahkan Data Google Trends, penelusuran mengenai 'buccal fat removal' melonjak drastis pada Desember lalu dan ramai dibahas di TikTok.

Lalu apa sebenarnya apa itu buccal Fat? Ahli bedah rekonstruksi dan plastik, Mr Naveen Cavale kepada Vogue menerangkan jika buccal Fat Removal merupakan massa lemak yang terletak di kedua sisi mulut, di antara otot-otot wajah.

"Semua orang memilikinya, tetapi pada beberapa orang lebih menonjol daripada yang lain,” ujarnya. melansir Vogue.

Mr Naveen mengatakan jika buccal fat merupakan bantalan lemak yang berada tepat di bawah tulang pipi dan di atas tulang rahang. Lemak buccal inilah yang membuat pipi lebih chubby. Untuk itu, beberapa perempuan melalukan prosedur buccal fat removal, agar wajah terlihat lebih tirus.

Namun, para profesional medis berteori bahwa lemak buccal dapat membantu menelan semua bubur ketika kita masih bayi, dan dapat melindungi otot-otot penting dari cedera atau trauma hingga membuat wajah tetap awet muda.

Buccal Fat Removal

Prosedur Buccal Fat Removal melibatkan pengangkatan lemak bukal di pipi, biasanya dengan anestesi. Hasilnya dapat menonjolkan tulang pipi, dan pada dasarnya menciptakan wajah yang lebih ramping. Ini bukan pengobatan yang bisa dianggap enteng dan sudah ada sejak lama.  

Penghapusan lemak bukal bersifat invasif, seperti memerlika meja operasi dan bedah wajah. Supermodel Chrissy Teigen dalam Instagram pun pernah melakukan buccal fat removal.

“Pandangan pribadi saya adalah bahwa ini bisa menjadi operasi yang sangat bagus untuk kandidat yang tepat.  Tapi yang membuat saya khawatir tentang 'tren' apa pun adalah orang-orang ikut-ikutan karena banyak dibicarakan di media sosial - atau media pada umumnya,” kata ahli bedah plastik, Marc Pacifico, presiden Asosiasi Ahli Bedah Plastik Estetika Inggris.

Apakah aman?

Itu tergantung pada diri sendiric karena setiap wajah seseorang akan berbeda hasil.  Baiknya, bicaralah dengan ahli bedah plastik yang terpercaya dan tidak mengikut tren.  

“Pada pasien yang lebih tua, lemak bukal dapat terlihat seperti rahang besar, sehingga dapat dihilangkan sebagai bagian dari perawatan facelift tertentu,” kata Pacifico.  

Dia memperingatkan bahwa jika dilakukan sebagai prosedur mandiri atau tidak kepada ahli berisiko merusak struktur terdekat di bagian dalam mulut, seperti kelenjar ludah dan ujung saraf.  

“Menurut saya itu tidak harus dihilangkan dengan sembarangan, terutama pada anak muda,” katanya.  

Seiring bertambahnya usia, seseorang akan kehilangan lemak di wajah dan itulah sebabnya orang melakukan facelift dan transfer lemak seiring bertambahnya usia.  

Jika  menghilangkan banyak lemak dari wajah saat seseorang yang masih muda, tidak tahu bagaimana wajah saat menua, ada risiko bahwa itu bisa membuat penampilan seperti kehilangan volume di wajah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading