Fimela.com, Jakarta Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat minyak dan sel kulit mati. Ini menyebabkan munculnya semacam bintik atau benjolan pada kulit, utamanya kulit wajah. Jerawat paling umum diderita oleh remaja, namun tidak menutup kemungkinan kalau segala usia juga mengalami jerawat.
Secara umum, penyebab timbulnya jerawat meliputi produksi minyak (sebum) yang berlebihan, tersumbatnya folikel rambut oleh sel kulit mati, bakteri, peradangan (inflamasi). Jerawat biasanya bisa hilang dengan sendirinya. Bergantung pada tingkat keparahannya. Namun, semakin cepat ditangani, biasanya jerawat akan lebih mudah hilang.
Namun ada suatu kondisi yang mirip dengan jerawat, yaitu bruntusan. Bruntusan yaitu benjolan-benjolan kecil yang muncul di wajah dan membuat tekstur wajah jadi kasar. Bruntusan berbeda dengan jerawat. Jerawat berwarna kemerahan dan terkadang mengandung nanah, sedangkan bruntusan warnanya sama seperti kulit.
Advertisement
Penyebab munculnya bruntusan pun berbeda dengan penyebab jerawat. Apa saja penyebab bruntusan yang muncul di wajah? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Advertisement
Penyebab Bruntusan
1. Paparan sinar matahari dan keringat
Penyebab utama munculnya bruntusan di dahi ketika wajah terpapar panas sinar matahari secara berlebihan. Hal itu menimbulkan kelenjar keringat pada tubuh tersumbat. Kelenjar keringat yang tersumbat bisa menyebabkan munculnya bruntusan.
2. Terkena kotoran rambut
Malas membersihkan rambut ternyata bisa menjadi salah satu penyebab bruntusan lho. Apalagi ketika setelah melakukan aktivitas dan berkeringat kamu tidak langsung membersihkannya, tentu saja kotoran tersebut akan menempel di wajah.
Jika kondisi rambut tidak terlalu bersih, pastikan tidak menutupi muka saat sedang beraktivitas ya. Pastikan juga kamu membersihkan wajah jika terkena keringat atau ada rambut yang menempel.
3. Sisa makeup dan pembersih wajah
Setelah seharian beraktivitas, kamu mungkin jadi malas membersihkan makeup. Atau mungkin kamu membersihkan makeup tetapi karena terlalu lelah jadi buru-buru dan tidak bersih. Sisa makeup dan sisa bahan pembersih wajah bisa menyumbat pori-pori kulit. Itulah yang menjadi faktor timbulnya bruntusan pada kulit.
4. Tidak melakukan eksfoliasi kulit
Penyebab bruntusan di kulit wajah yang selanjutnya adalah kurangnya eksfoliasi.
Sebenarnya eksfoliasi ini penting untuk dilakukan apalagi bagi kamu yang memiliki banyak kegiatan di luar rumah. Tujuan dari eksfoliasi ini untuk pengelupasan sel-sel kulit mati.
Eksfoliasi ini sama pentingnya dengan membersihkan dan melembabkan kulit. Jadi jika kamu jarang melakukan eksfoliasi, sel-sel kulit mati bisa menumpuk dan jika tercampur bakteri bisa menimbulkan bruntusan itu.
5. Alergi produk perawatan wajah
Perlu kamu ingat bahwa setiap produk kecantikan khususnya untuk perawatan wajah memiliki kandungan yang berbeda-beda sesuai dengan jenis kulit. Sebelum menggunakannya, kamu perlu teliti membaca kandungan apa saja yang ada di dalam produk tersebut.
Kenali terlebih dahulu kondisi kulitmu, bisa jadi kamu punya alergi dengan kandungan fragrance, alkohol, atau natural oil yang digunakan dalam produk-produk perawatan wajahmu. Jika bruntusan tidak segera hilang setelah beberapa lama memakai produk perawatan tersebut, sebaiknya segera hentikan pemakaiannya.
Cara Mengatasi Bruntusan di Wajah
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar bruntusan di wajahmu cepat teratasi:
- Rutin membersihkan wajah setidaknya 2 kali sehari, ketika bangun dan sebelum tidur. Gunakan pembersih yang lembut untuk mencuci muka dua kali sehari dan setelah berkeringat.
- Setelah mencuci muka, gunakan pelembab yang noncomedogenic, dan bebas minyak untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
- Sebaiknya gunakan sunscreen jika kamu akan melakukan kegiatan di luar yang harus terpapar sinar matahari secara langsung.
- Rutinlah untuk eksfoliasi kulit agar sel-sel kulit mati bisa cepat terkelupas.
Kalau sudah melakukan hal-hal tersebut ternyata bruntusanmu tidak kunjung hilang juga, kamu bisa coba berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter akan memberikan diagnosa sesuai dengan keluhanmu dan memberikan penanganan sesuai dengan diagnosa tersebut.