Fimela.com, Jakarta Sunscreen merupakan produk yang wajib dipakai setiap hari, baik pada musim panas maupun dingin. Tak hanya berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV, memakai sunscreen juga dapat membantu kulit agar terhindar dari kanker kulit. Meskipun memiliki manfaat dan fungsi yang sangat dibutuhkan oleh kulit, masih banyak orang yang enggan untuk memakai sunscreen.
Melansir dari aad.org, American Academy of Dermatology menemukan dari survey terbarunya bahwa terdapat 65% orang mengatakan jika mereka sering lupa untuk memakai atau reapply sunscreen yang membuat mereka menjadi rentan terhadap sinar UV yang dihasilkan oleh matahari. Untuk menjaga kulit agar selalu terlindung dari bahaya sinar ultraviolet, maka pemakaian sunscreen harus dilakukan dengan benar. Merangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat memakai sunscreen:
Advertisement
1. Memakai Terlalu Sedikit
Melansir dari realsimple.com, beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak orang hanya mengaplikasikan seperempat sunscreen dari jumlah yang sebenarnya dibutuhkan oleh kulit. Oleh karena itu, Marcy Street selaku kulit dokter bersertifikat di Okemos, Mich, mengatakan bahwa Untuk memastikan jumlah pemakaian sunscreen yang tepat, ukurlah sunscreen sebanyak genggaman penuh atau 2 jari penuh untuk dapat melindungi wajah dari sinar UV dengan baik.
2. Memakainya Hanya pada Saat Cuaca Terik
Hal ini merupakan salah satu kesalahan yang paling sering silakukan dalam memakai sunscreen. Melansir dari aad.org, AAD menemukan bahwa hanya terdapat 20% orang Amerika yang memakai sunscreen pada hari berawan (mendung). Padahal, lebih dari 80% sinar UV dapat menembus kulit meski pada hari berawan. Untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV dan meminimalisir kanker kulit, pakailah sunscreen setiap kali pergi ke luar rumah, meski saat hari berawan.
3. Hanya Menggunakan Spray Sunscreen
Spray sunscreen memang sangat mudah untuk dipakai, namun produk tersebut tidak dapat melindungi seluruh bagian kulit dan terkadang menyebabkan luka bakar atau iritasi di area kulit yang tidak tersemprotkan oleh sunscreen. Oleh karena itu, memakai sunscreen dalam bentuk krim merupakan pilihan yang paling tepat. Spray sunscreen tentunya masih boleh digunakan untuk reapply ketika kulit terutama area wajah sudah dihiasi dengan makeup.
4. Memakai Sunscreen dengan SPF di Bawah 30
Melansir dari webmd.com, memakai sunscreen yang mengadung SPF kurang dari 30 tidak akan efektif di kulit. SPF adalah faktor pelindung matahari dari produk sunscreen. Nomor pada SPF menunjukkan seberapa banyak sinal UVB yang dapat disaring oleh sunscreen tersebut. Maka dari itu, AAD merekomendasikan untuk memilih produk sunscreen yang memiliki spektrum luas, tahan air, dan memiliki SPF 30 atau lebih.
Advertisement
5. Memakai Sunscreen yang Sudah Lama
Sebelum memakai sunscreen, pastikan bahwa produk sunscreen masih belum melewati masa kedaluwarsanya. FDA menjelaskan bahwa sunscreen dapat bertahan dan efektif selama tiga tahun. Namun, jika produk sudah melewati batas waktu tersebut, sebaiknya jangan digunakan dan segera dibuang. Ketika produk sunscreen kedaluwarsa, kandungan bahan kimia di dalamnya akan rusak dan membuat susncreen tidak dapat memberikan perlindungan apapun pada kulit.
6. Bergantung Sepenuhnya pada Sunscreen
Sunscreen tidak bisa melindungi kulit dari sinar matahari 100%, oleh karena itu sangat disarankan untuk tidak bergantung sepenuhnya pada sunscreen. Carilah tempat berteduh jika sedang berada di luar rumah ketika cuaca terik. Gunakan pakaian yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari seperti kemeja, baju lengan panjang, topi bertepi lebar, dan kacamata hitam dengan pelindung dari sinar UV. Untuk perlindungan dari sinar matahari yang lebih efektif, pilih pakaian dengan label ultraviolet protection factor (UPF).
Penulis: Frida Anggi Pratasya
#Women for Women