Fimela.com, Jakarta Milia terkadang disebut sebagai bintik susu. Walaupun milia paling sering muncul di sekitar area mata dan bisa sangat kecil, sehingga kamu mungkin tidak menyadarinya, milia sebenarnya bisa muncul di berbagai tempat.
Seseorang bisa memiliki satu atau beberapa milia sekaligus dan milia bisa memberikan tampilan tekstur tidak rata pada kulit. Milia bisa sangat sulit dihilangkan, terutama yang di dekat area mata yang halus.
Milia adalah kista kecil berwarna putih atau kekuningan yang terbuat dari keratin. Keratin adalah protein yang terkandung di lapisan terluar kulit, yang disebut stratum korneum dan ketika puing-puing ini terperangkap di bawah permukaan kulit, milia terbentuk.
Advertisement
Seperti kista kecil, milia terbentuk dari puing-puing seperti sebum dan sel-sel mati yang terkumpul terperangkap di pori-pori. Milia biasanya muncul di dekat mata, pipi, dan hidung dalam kelompok kecil, tapi terkadang juga bisa di bibir.
Advertisement
Cara mengatasi dan mencegah munculnya milia
Milia bisa muncul secara tiba-tiba. Seseorang dengan tipe kulit berminyak lebih rentan terhadap milia karena kelebihan produksi sebum. Selain itu, perubahan pada kulit yang terjadi akibat kerusakan karena sinar matahari kronis juga mendorong pembentukan milia.
Ada beberapa hal yang diketahui memicu milia, yaitu bisa disebabkan atau diperburuk oleh penggunaan produk krim wajah yang tebal, secara teratur, yang bisa menyumbat pori-pori. Krim dan losion komedogenik bisa mencegah pengelupasan sel kulit mati, yang menyebabkan pembentukan kista kecil ini.
Menghilangkan milia membutuhkan seorang profesional, terutama jika terletak di kelopak mata atau di dekat mata. Sedangkan eksfoliasi adalah cara utama mencegah milia.