Fimela.com, Jakarta Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat minyak dan sel kulit mati. Ini menyebabkan munculnya semacam bintik atau benjolan pada kulit, utamanya kulit wajah. Jerawat paling umum diderita oleh remaja, namun tidak menutup kemungkinan kalau segala usia juga mengalami jerawat.
Secara umum, penyebab timbulnya jerawat meliputi:
- Produksi minyak (sebum) yang berlebihan
- Tersumbatnya folikel rambut oleh sel kulit mati
- Bakteri
- Peradangan (inflamasi)
Jerawat biasanya bisa hilang dengan sendirinya. Bergantung pada tingkat keparahannya. Namun, semakin cepat ditangani, biasanya jerawat akan lebih mudah hilang.
Advertisement
Nah ternyata untuk menangani jerawat tidak bisa sembarangan lho, Sahabat Fimela. Ada beberapa jenis jerawat yang harus ditangani secara khusus dan tidak bisa disamakan begitu saja perawatan antara satu jenis jerawat dengan jenis jerawat lainnya. Lalu apa saja jenis jerawat itu dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Advertisement
Jenis Jerawat
1. Whitehead
Salah satu jenis jerawat yang paling umum adalah whitehead atau komedo putih. Jerawat ini muncul dalam bentuk benjolan putih atau berwarna seperti daging di kulit wajah atau di bagian tubuh lainnya. Munculnya jerawat jenis ini disebabkan oleh folikel rambut yang tersumbat minyak, bakteri, atau sel kulit mati.
2. Blackhead
Blackhead mirip dengan komedo putih, kecuali pada bagian atas jerawat yang mana terdapat bercak hitam. Dengan lesi kulit seperti ini, pori-pori juga tersumbat bakteri dan/atau sel-sel mati, namun tidak sepenuhnya menutup. Sebaliknya, pori-pori terkena oksigen yang menyebabkan noda menjadi hitam.
3. Pustula
Pustula (pustules) terbentuk ketika dinding di sekitar pori-pori kulit rusak. Jerawat ini berisi nanah. Benjolan keluar dari kulit dan biasanya berwarna merah. Pustules juga sering memiliki benjolan berwarna kuning atau putih di atasnya.
4. Papula
Jerawat papula adalah tipe jerawat yang memiliki karakteristik berupa benjolan kecil, keras, atau merah muda pada kulit. Papula terkadang muncul secara berkelompok yang terasa seperti amplas kasar pada bagian permukannya. Jerawat ini biasanya akan menimbulkan rasa sakit, terlebih saat tersentuh. Papula muncul karena adanya peradangan dan infeksi. Jerawat ini disebabkan oleh minyak, bakteri, dan/atau sel kulit mati yang terbentuk di bawah permukaan kulit. Papula adalah jerawat yang secara tingkat keparahan bisa sedang hingga parah.
5. Jerawat Nodul
Nodul terjadi ketika pori-pori yang tersumbat dan membengkak berkembang menjadi iritasi. Tidak seperti pustula dan papula, nodul lebih dalam di bawah kulit. Karena nodul sangat dalam di dalam kulit, penanganan pada jerawat jenis ini tidak bisa sembarangan.
6. Jerawat Kistik
Jerawat kistik ditandai dengan benjolan besar, nyeri, berisi nanah, mirip dengan bisul, dan muncul pada wajah atau bagian lain dari tubuh. Jenis jerawat ini biasanya disebabkan oleh infeksi. Jerawat kistik menimbulkan bekas luka. Oleh karenanya, kamu tidak bisa sembarangan dalam mengatasinya. Jangan sering-sering menyentuh wajah apalagi area dekat jerawat.
7. Jerawat Jamur (Fungal Acne)
Sesuai dengan namanya, jenis jerawat ini terjadi karena adanya pertumbuhan jamur, tepatnya jamur Malassezia, pada folikel rambut. Dikenal juga dengan nama Pityrosporum folikulitis, jerawat jamur memiliki karakteristik yakni bentuk yang menyerupai komedo putih. Sementara itu, ukuran jerawat jamur terbilang kecil dan biasanya berkelompok. Jerawat ini juga umumnya akan menimbulkan rasa gatal pada area kulit yang terdampak.
Cara Mengatasi Jerawat Berdasarkan Jenisnya
1. Whitehead
Jerawat tipe ini dapat diatasi dengan mencuci muka menggunakan air hangat dan sabun lembut, produk yang mengandung benzoyl peroxide, dan obat retinoid (beberapa tersedia tanpa resep, sementara yang lain memerlukan resep).
2. Blackhead (Komedo hitam)
Perawatan untuk komedo hitam mirip dengan perawatan untuk komedo putih yakni bersihkan area dan gunakan obat untuk membantu membuka pori-pori. Namun, jangan mencoba mengorek atau menggosok noda hitam karena hanya akan memperburuk jenis jerawat ini.
3. Papula
Cara mengatasi area kulit yang terdampak jerawat ini adalah mengoleskan dengan losion lembut dan pembersih wajah berjerawat ringan sebanyak dua kali sehari.
4. Jerawat Nodul
Untuk mengatasi jerawat nodul, kamu tidak bisa mengatasinya sendiri. Jerawat nodul baru bisa diatasi dengan konsultasi ke dokter spesialis kulit.
Dokter spesialis kulit kemungkinan akan meresepkan obat oral isotretinoin. Obat ini mengandung vitamin A dan diminum setiap hari selama empat sampai enam bulan. Obat tersebut dapat mengobati dan mencegah nodul dengan mengurangi ukuran kelenjar minyak pada pori-pori.
5. Jerawat Kistik dan Jerawat Jamur (Fungal Acne)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jerawat kistik ini biasanya disebabkan karena infeksi dan jerawt jamur atau fungal acne disebabkan oleh jamur. Oleh karena itu, penanganannya tidak bisa sembarang. Jika kamu mempunyai jerawat jenis ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat sebelum semakin parah.
Itu dia penjelasan mengenai jenis jerawat serta cara mengatasinya. Pastikan kamu tahu jenis jerawat yang kamu derita agar bisa ditangani dengan tepat ya, Sahabat Fimela.