Fimela.com, Jakarta L'Oreal Indonesia kembali bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dan Universitas Indonesia, menghadirkan program "Hair & Skin Research Grant 2022." Program ini bertujuan mendukung dan memajukan sains di Indonesia agar para peneliti bisa mewujudkan ide-ide penelitian mereka yang bisa menjawab tantangan dunia.
BACA JUGA
Advertisement
Hair & Skin Research Grant 2022 adalah program pemberian dana hibah penelitian terkait rambut dan kulit bagi para peneliti dan dermatolog, di mana tahun ini adalah tahun kedua program ini dilaksanakan di Indonesia. L'Oreal Indonesia memberikan sejumlah dana hibah yang meningkat dibanding tahun lalu, menjadi Rp375 juta untuk 5 tim yang menjadi pemenang.
L'Oreal percaya bahwa sains adalah pendorong inovasi dan karena komitmen untuk menciptakan kecantikan yang menggerakkan dunia, L'Oreal konsisten melakukan berbagai program untuk memajukan dunia sains dan penelitian di Indonesia. Program "Hair & Skin Research Grant" adalah salah satu bukti bahwa L'Oreal Indonesia senantiasa mendukung para peneliti.
Â
Â
Â
Advertisement
Hair & Skin Research Grant 2022
Dibanding negara lain, Indonesia memiliki jumlah deermatolog lebih sedikit, sehingga L'Oreal ingin mengoptimalkan para peneliti yang ada dan menumbuhkan minat akan sains dari generasi muda. Selain berkesempatan untuk merealisasikan proposal penelitian mereka, kelima tim pemenang juga mendapatkan kesempatan lebih besar untuk ditampilkan dalam jurnal internasional.
Pada program tahun ini, diterima 29 proposal yang telah melalui proses penjurian ketat. Dewan juri menentukan pemenang lewat kriteria value and significance, scientific quality, originality, dan feasibility.
Diharapkan hasil akhir dari program ini bisa memberikan sumbangsih nyata dalam peningkatan kualitas perawatan rambut dan kulit yang dihadapi masyarakat Indonesia sehari-hari dan seluruh dunia. Pertama, diharapkan program ini dapat menumbuhkan reputasi di bidang sains.
Kedua, kerja sama bisa mengoptimalkan sumber daya, termasuk aset intelektual. Terakhir, penelitian ilmiahnya bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis.
Tim 1
1. dr. Ambar Rialita, SpKK, FINSDV, FAADV
2. Mahyarudin, S.Si, MSi
3. dr. Yuliana Teguh, SpKK, FINSDV, FAADV
4. dr. Retno Mustikaningsih, MKes, SpKK, FINSDV, FAADV
5. dr. Lindayani, SpKK, FINSDV6. dr. Herni, SpKK, FINSDV
"Potensi Bawang Hitam Tunggal sebagai Anti-Jerawat yang Disebabkan Bakteri Propionibacterium Acnes, Staphylococcus Aureus, dan Staphylococcus Epidermidis."
Riset ini akan menguju potensi ekstrak bawang hitam tunggal untuk menghambat pertumbuhan bakteri pathogen penyebab jerawat Propionibacterium Acnes, Staphylococcus Aureus, dan Staphyllococcus Epidermidis.
Tim 2
1. dr. Farah Faulin Al Fauz Lubis
2. Dr. dr. Lili Legiawati, Sp.KK(K)
"Efektivitas dan Keamanan Kombinasi Finasteride dan Minoxidil Topikal Dibanding Minoxidil Topikal untuk Perawatan Androgenetic Alopecia pada Pria."
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu pilihan bagi pria untuk bisa merawat dan mengobati AGA, dengan efek samping sistemik lebih kecil. Selain itu, juga bisa menjadi dasar untuk penelitian lanjutan terkait efektivitas dan keamanan dalam pemberian kombinasi finasteride 0,1% topikal dan minoxidil 5% topikal sebagai salah satu pilihan terapi AGA.
Advertisement
Tim 3
1. dr. Raissa
2. dr. Lili Legiawati, SpKK(K)
"Hubungan Kadar Vitamin D pada Derajat Keparahan Alopesia Androgenetik pada Laki-Laki Usia Muda."
Tujuan penelitian ini adalah meneliti hubungan kadar vitamin D dalam darah dengan derajat keparahan AGA pada laki-laki usia muda. Selain itu, juga bisa dijadikan bukti untuk terapi tambahan dalam rangka mencegah dan menangani AGA, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien dan memberikan sumbangsih terhadap ilmu pengetahuan, khususnya yang mengkaji mengenai vitamin D dan AGA.
Tim 4
1. dr. Ruri Diah Pamela, SpKK
2. dr. Rifki Sadikin, MKom
3. dr. Stanley Setiawan, SpKK
4. dr. Dian Pratiwi, SpKK, FINSDV, FAADV
5. dr. Henry Tanojo, SpKK
6. dr. Inneke Jane, SpKK, MKes
7. dr. Achmad Yudha, SpKK
8. dr. Deasy Thio, SpKK9. dr. Indah Widyasari, SpKK
"Profiling Mikrobiota Menggunakan Analisis Genom Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Kulit Berminyak-Sensitif Orang Indonesia: Sebuah Studi Awal."
Riset ini merupakan suatu pilot projet yang dilakukan di Indonesia dan diharapkan dapat menyediakan data dasar penting seputar profil mikrobioma kulit pada jenis kulit sensitif-berminyak orang Indonesia. Selain itu, riset ini juga bisa dijadikan acuan dalam pengembangan terapi berbasis mikrobioma, membantu dalam penegakan diagnosis non-invasif, serta membantu pemantauan kesehatan kulit.
Tim 5
1. dr. Ruri Diah Pamela, SpKK
2. dr. Stanley Setiawan, SpKK
3. dr. Dian Pratiwi, SpKK, FINSDV, FAADV
4. dr. Henry Tanojo, SpKK
5. dr. Inneke Jane, SpKK, MKes
6. dr. Achmad Yudha, SpKK
7. dr. Deasy Thio, SpKK
8. dr. Indah Widyasari, SpKK
"Pemetaan Jenis Kulit Orang Indonesia dengan Klasifikasi Baumann pada Penduduk Perkotaan."
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kulit penduduk perkotaan Indonesia, yang akan membantu pasien dan dokter dalam menentukan perawatan kulit yang tepat bagi setiap individu, serta mendukung industri dalam menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan setiap orang.