Fimela.com, Jakarta Selama 20 tahun, Dior Prestige telah menjadi pionir dalam ranah anti-aging untuk mendeklarasikan proses penuaan yang didukung oleh agresi eksternal. Untuk pertama kalinya, Dior science telah telah berhasil memperlihatkan keberhasilan penelitiannya yang tidak hanya untuk memperlambat efek dari penuaan tapi juga meningkatkan kekuatan dan kondisi kulit hingga tiga tingkat.
Meskipun usia kulit bisa disebabkan oleh banyak faktor mulai dari usia sesungguhnya, gaya hidup yang juga bisa mempengaruhi umur kulit, biomarkers juga menjadi sebuah indikator tingkat usia kulit yang terdiri dari kolagen, hyaluronic acid, hingga aquaporin.
Baru-baru ini, sebuah penelitian mengenai tanda penuaan memperlihatkan kemungkinan untuk membalikkan usia biologis dengan membawa kembali struktur kondisi kulit yang muda dan fungsional. Kehadiran Dior Prestige La Créme menjadi sebuah terobosan untuk perawatan anti-aging pada kulit.
Advertisement
Advertisement
Mengandalkan kekuatan mawar
View this post on Instagram
Berasal darI bunga mawar yang memiliki kekuatan regenerasi serta terinspirasi dari pengobatan regeneratif, maka Dior Prestige La Créme diinfusi dengan Rosapeptide yang mampu merekonstruksi struktur kulit menjadikannya lebih muda dalam setiap tingkat, meminimalisir tanda penuaan di kulit.
Infusi Rosapeptide menjadikan repairing cream memiliki kandungan yang lebih intensif. Molekul unik dari Rosapeptide bekerja menstimulasi dan menyebar pada 8 biomarkers (lipid, ceramides, loricrin, aquaporins 3, Ki67 (poliferation), collagen I, collagen VII, dan hyaluronic acid. Sebuah efek biologis dan efektif menghadirkan biomarkers untuk mengembalikan kulit yang lebih muda hingga tiga tingkat.
Kemasan ramah lingkungan
View this post on Instagram
Formulanya terdiri dari 94% kandungan alami untuk memperbaiki kulit secara intensif dengan tekstur krim yang ringan dan lembut, memberikan sensasi kemewahan saat diaplikasikan pada kulit. Dior Master Formulator berhasil menerapkan enam langkah fundamental dan enam suhu berbeda.
Proses ini untuk memberikan optimasi khasiat pada kandungan-kandungan yang berada di dalamnya sehingga bisa bekerja efektif pada pH kulit dan memberikan delapan jam penyebaran pada inti kulit. Formulanya mengandung sub-filter teknologi yang dibangun untuk mempertahankan dan menarik air pada kulit, sehingga menjadikan kulit tampak lebih plumpy seketika.
Aroma mewah juga dihadirkan oleh Dior yang mampu memberikan efek rileksasi mendalam secara seketika saat diaplikasikan. Kemewahan juga terlihat pada kemasan yang dihadirkan. Disertai tutup emas dan jar kaca yang tebal, Dior juga menyematkan kompas bunga mawar sebagai sentuhan akhir.
Logo tersebut dijadikan analogi akan bunga mawar liar yang menjadi inti dari Rose de Granville dan juga sebagai penunjuk bagi para perempuan untuk tampil awet muda selamanya. Pengoptimalan produk juga terlihat dari desain yang lebih ramah kingkungan. Volume produk diminimalisir sebanyak 20% dengan botol kaca yang 32% lebih ringan, tersedia juga isi ulang sehingga tidak menimbulkan sampah kosmetik yang berlebihan.
kotak kemasan juga dilengkapi dengan 100% material daur ulang dan menggunakan tinta organik sehingga bisa diolah dengan baik. Terdapat QR Code untuk melihat kandungan hingga cara pakai produk. Sehingga tak ada lagi kertas keterangan produk yang disisipkan pada kotak kemasan.
Prestige La Créme hadir dalam dua kemasan, 15 ml seharga Rp2.355.000 dan 50 ml seharga Rp6.500.000. Ada juga kemasan isi ulang untuk 50ml seharga Rp5.850.000. Untuk tekstur yang lebih kaya, Prestige La Crème Texture Riche hadir dengan kemasan 50ml seharga Rp6.500.000 dan untuk 50ml refill seharga Rp5.850.000.
#Women for Women