Fimela.com, Jakarta Milia merupakan masalah kulit yang bisa mengganggu penampilan. Sering kali milia ini muncul pada bagian wajah, seperti hidung, area mata dan pipi. Milia hampir seperti jerawat, yang memiliki bentuk benjolan kecil dan berwarna putih.
Milia memiliki ukuran yang sangat kecil dan sebenarnya tidak sakit jika disentuh. Milia disebabkan karena adanya penumpukan sel kulit mati di dalam pori-pori, yang menyerupai bentuk komedo. Pola hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan milia muncul di wajah.
Tak perlu khawatir jika Sahabat Fimela memiliki milia di wajah. Cara menghilangkan milia dengan cepat adalah menggunakan teknologi laser dan kauter. Namun harganya tergolong mahal. Untuk menghilangkan milia dengan alami, berikut cara yang bisa dilakukan:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penyebab Milia
Milia dapat terjadi pada bayi dan anak-anak. Penyebab milia yang dialami oleh bayi dan anak-anak ini, sering dibilang karena pengaruh hormon orang tua. Sebenarnya milia disebabkan karena kelenjar keringat belum berkembang dengan baik.
Seiring bertambahnya umur, milia akan bertambah banyak pada kulit orang dewasa. Kondisi ini muncul ketika sel kulit mati terperangkat di bawah kulit, dan bisa disebabkan karena penuaan dini. Sehingga gunakan produk perawatan yang bisa membantu mencegah penuaan dini pada kulit.
Selain itu milia juga disebabkan karena kerusakan pada kulit karena luka bakar dan bekas luka. Aktivitas sehari-hari yang menyebabkan kulit terpapar sinar matahari juga menyebabkan munculnya milia. Jika Sahabat Fimela menggunakan krim yang mengandung steroid, penggunaan krim steroid dalam jangka yang panjang akan membuat milia muncul di kulit.
Cara Menghilangkan Milia
1. Eksofilasi Wajah
Melakukan eksfoliasi wajah, bisa membantu menghambat penyebaran milia diarea wajah, karena melakukan eksfoliasi bisa membantu membersihkan wajah hingga pori-pori terdalam. Mengeksfoliasi wajah bisa membantu membersihkan minyak, sisa riasan, debu atau kotoran, mengangkat sel kulit mati, menghilangkan komedo dan mencegah timbulnya jerawat. Cara menghilangkan milia dengan eksfoliasi wajah dapat dilakukan seminggu 2 kali saja di malam hari.
2. Gunakan Pelembap
Milia dapat diatasi menggunakan pelembap wajah. Pelembap memiliki fungsi untuk mengontrol minyak berlebih, melembapkan kulit, menutrisi kulit wajah dan membantu mencerahkan wajah. Pelembap yang dapat digunakan untuk menhilangkan dan merawat milia, yaitu pelembap yang memiliki tekstur ringan, mudah menyerap, non comedogenic, dan memiliki kandungan hyaluronic acid.
3. Menggunakan Sunscreen
Terakhir, gunakan sunscreen untuk mengatasi munculnya milia di kulit. Gunakan sunscreen mineral atau sunscreen chemical dengan SPF minimal 30. Sunscreen yang baik digunakan adalah sunscreen yang tidak terlalu banyak mengandung minyak, tidak mengandung alkohol, tidak mengandung parfum, dan non comedogenic, yang teksturnya krim atau lotion.
Advertisement
Perbedaan Kauter dan Laser untuk Milia
Cara menghilangkan milia juga bisa dilakukan dengan teknologi modern yang dilakukan oleh dokter kulit. Biasanya dokter akan memberikan penanganan dengan laser atau kauter untuk menghilangkan milia. Cara ini bisa menghilangkan milia dengan cepat, tapi perlu mengeluarkan biaya yang cukup mahal.
Laser adalah light amplification by stimulated emission of radiation, yang cara kerjanya menggunakan sinar dengan fokus pada satu titik saja, dengan panjang gelombang tertentu dan intensitas yang tinggi. Laser memiliki fungsi untuk memotong, membakar dan merusak jaringan tubuh dengan tepat atau fokus pada satu titik saja, sehingga jaringan sekitar tubuhnya tidak akan terkena sinar laser. Laser akan sangat mudah menghilangkan milia di wajah dengan fokus pada satu titik.
Sedangkan kauter dilakukan dengan alat yang dialiri dengan listrik, bahan kimia atau perak nitrat, yang bisa berdampak besar bagi jaringan tubuh lainnya, karena cara kerjanya tidak hanya fokus pada satu titik saja. Proses pengambilan milia dengan kauter tidak akan terasa sakit. Karena sebelum melakukan tindakan, dokter sudah mengoleskan krim anastesi di area kulit tersebut.