Sukses

Beauty

Bukan Cuma Soal Skincare, Simak Tips Atasi Kulit Berjerawat

Fimela.com, Jakarta Memiliki kulit wajah yang sehat tentu impian setiap wanita, bukan? Namun, tidak bisa dielakkan apabila ada sebagian orang yang harus berjuang dengan berbagai masalah kulit. Salah satunya saat serangan jerawat.

Merawat kulit wajah jerawat memang tidaklah mudah. Memilah dan memilih produk skincare yang tepat sudah jadi bagian dari keharusan. Kemudian, dilanjut dengan pemakaian skincare secara rutin. Ini semua dilakukan demi merawat dan mengatasi jerawat.

Seperti yang dikatakan oleh dermatolog bernama dr. Irmadita Citrashanty, SpKK, FINSDV, menyembuhkan jerawat membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Terlebih lagi untuk mereka yang memiliki wajah rentan berjerawat atau biasa disebut acne prone skin.

"Bicara tentang jerawat, faktornya itu beragam mulai dari genetik, hormon, hingga bakteri. Kalau sudah gampang berjerawat lalu terinfeksi, maka jerawat akan meradang. Tidak semua jerawat harus berobat ke dokter spesialis karena tergantung dari tingkat keparahannya. Kalau masih ringan, bisa pakai skincare yang ada di pasaran. Namun, jika sudah dicoba tidak membaik, maka harus berkonsultasi ke dokter spesialis kulit," jelas dr. Irmadita dalam siaran pers talkshow Beauty Fest 2022 di Pakuwon Mall Surabaya.

Lebih lanjut dikatakan dr. Irmadita, jenis jerawat yang bisa juga menyerang adalah acne mechanica.

"Saat pandemi, ini banyak terjadi disebabkan pemakaian masker. Adanya gesekan pada masker dan kelembaban berlebih yang memicu timbulnyajerawat. Acne mechanica juga disebabkan oleh friksi atau gesekan dengan permukaan yang kasar" papar dr. Irmadita

Tidak cukup skincare

Oleh karena itu, penggunaan skincare tidak cukup dalam mengatasi atau pun mencegah kulit berjerawat. Menghindari gesekan benda yang sering menempel dengan wajah adalah salah satu usaha untuk menghindari munculnya jerawat. 

Sebagai pejuang wajah berjerawat, seorang Beauty Enthusiast Ratu Ghania mengatakan bahwa telah selama hampir satu tahun ini mulai memperhatikan penggunaan sarung bantal. 

"Terkesan simple, misal kita pakai sarung bantal yang kasar apalagi kalau kotor dan jarang diganti bisa gampang muncul jerawat," ujar Ratu Ghania. 

Ratu pun mengaku telah menjatuhkan pilihan pada sarung bantal berbahan 100% mulberry silk keluaran Mulsk yang terjamin kelembutannya. 

“Aku ngerasain sendiri perubahannya. Sebelum pakai Mulsk, aku pakai material katun bikin jerawatberdarah karena gesekan kasar dengan permukaan sarung bantal. Kalau Mulsk kan memang lembut dan ada cooling effect jadi sudah enggak mengalami hal tersebut," jelasnya.

Ditambahkan oleh dr. Irmadita, kebersihan benda-benda yang bersentuhan dengan wajah memang harus lebih diperhatikan demi kesehatan kulit. 

"Apalagi sarung bantal salah satu benda yang sering bersentuhan dengan wajah selama kita tidursemalaman. Jadi, harus dipilih yang memang memiliki manfaat untuk kulit," tambah dr. Irmadita.

dr. Irmadita menyampaikan kalau tidak pakai sarung bantal yang tepat, seperti bahan katun justru akhirnya menyerap kelembaban alami dari kulit dan rambut. 

Meskipun rajin mencuci wajah dan pakai skincare tiap malam, keringat dan sisa kotoran bisa saja terserap di sarung bantal yang menyebabkan tersumbatnya pori-pori dan akhirnya menimbulkan breakout pada wajah.

#women for women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading