Fimela.com, Jakarta Softlens atau lensa kontak adalah lapisan tipis berpentuk kepingan yang terbuat dari plastik dengan kandungan air dan digunakan langsung pada kornea mata. Softlens berfungsi sebagai alat yang membantu mempertajam penglihatan sama seperti kaca mata sehingga biasanya digunakan sebagai pengganti kaca mata. Meskipun begitu, banyak juga yang memakai softlens untun fashion dan pelengkap dalam riasan sehari-harinya.
Saat ini softlens memiliki beragam diameter dan warna yang dapat mempercantik mata. Meskipun demikian, kebersihan softlens perlu diperhatikan sebaik mungkin karena jika tidak, softlens yang kotor dapat menyebabkan iritasi hingga penyakit serius di mata. Untuk itu, simaklah beberapa mitos dan fakta mengenai softlens yang seringkali digunakan oleh masyarakat luas.
Softlens dapat dipakai saat tidur
Mitos, softlens sangat tidak disarankan untuk dipakai saat tidur karena meningkatkan adanya resiko abrasi kornea mata. Hal ini diakibatkan oleh kotoran, debu, dan kuman yang menempel di lensa kontak dan tidak dapat dibasuh dengan air mata ketika sedang tidur. Ketika sudah mengalami abrasi atau luka di mata, akan sangat memungkinkan bagi mata untuk infeksi dan dapat mengalami kebutaan. Untuk itu, jangan menggunakan softlens saat tidur dan rajin membersihkan softlens.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penggunaan softlens akan membuat minus bertambah
Pernyataan tersebut tentunya adalah sebuah mitos. Seperti yang kita ketahui, fungsi softlens dan kaca mata adalah sama dengan penempatan benda yang berbeda. Jadi, menggunakan softlens tidak akan membuat minus mata bertambah. Justru jika tidak rajin memakai kaca mata minus atau softlens minus, dapat menyebabkan minus mata bertambah.
Softlens dapat dibersihkan dengan air biasa
Pernyataan tersebut adalah mitos, karena faktanya adalah softlens harus dibersihkan dengan menggunakan cairan softlens. Hal tersebut dikarenakan kandungan air biasa berbeda dengan cairan softlens.
Cairan softlens dapat digunakan untuk tetes mata
Pernyataan tersebut juga hanyalah sebuah mitos karena cairan softlens dan tetes mata memiliki fungsi dan kandungan masing masing. Jika penggunaan tidak sesuai akan memungkinkan adanya iritasi pada mata. Cairan softlens berfungsi untuk membersihkan, mencuci, dan merendam softlens sehingga bebas dari debu, kotoran dan kuman. Sedangkan cairan tetes mata berfungsi untuk membasahi softlens dan mencegah terbentuknya lapisan protein atau lemak, menenangkan mata, meminimalkan reaksi mata kering saat mengenakan softlens, dan membantu menghilangkan zat partikulat di mata.
Softlens dapat meleleh jika cuaca panas
Hal tersebut tentunya adalah mitos. Softlens tidak akan meleleh hanya karena terkena cuaca panas yang tubuh dapat menerimanya, kecuali jika terkena panas yang tidak wajar seperti dibakar.
Ditulis oleh: Cantika Indah Santosa