3 Cara Menghilangkan Kulit Kering di Kaki yang Mudah dan Efektif

Kulit Kaki Kering — Ilustrasi kulit kaki yang kering. Credits: pexels.com by Cats Coming

Fimela.com, Jakarta Memiliki kulit kaki yang kering, kasar, atau pecah-pecah adalah permasalahan yang kerap terjadi kepada banyak orang. Kaki memiliki lebih sedikit kelenjar minyak daripada bagian tubuh lainnya sehingga rentan mengalami keausan setiap hari.

Kulit kering sering muncul di tumit, sisi kaki, dan di antara jari-jari kaki. Terkadang, kulit kaki yang kering terasa gatal hingga menyebabkan luka dan iritasi. Meski terasa mengganggu, kulit kering di kaki jarang menimbulkan bahaya.

Bagi kamu yang sedang mencari tips menghilangkan kulit kering di kaki, Fimela sudah merangkum tiga caranya dikutip dari Medical News Today. Yuk, simak artikel berikut ini sampai habis supaya kamu tahu penyebab dan pengobatan kulit kering di kaki.

TERKAIT: 5 Cara Mengatasi Kulit Kering dengan Bahan Alami saat Musim Hujan

TERKAIT: Atasi Kulit Kering dan Sensitif, Klavuu Luncurkan Real Vegan Ampoule Series untuk Solusi Merawat Kulit Tanpa Merusak Alam

TERKAIT: 4 Bahan Skincare yang Harus Dihindari jika Kamu Punya Kulit Kering

Penyebab kulit kaki kering

Mengutip Medical News Today, ada beberapa faktor penyabab masalah kulit kering di kaki ini. Kamu bahkan bisa saja tak menyadari aktivitas sehari-hari yang kamu lakukan bisa berpotensi menyebabkan keringnya kulit kaki.

Faktor pertama yang bisa menyebabkan kulit kaki menjadi kering adalah kurangnya kelembapan. Kulit kering, pecah-pecah, dan mengelupas sangat umum terjadi pada tumit dan telapak kaki karena area ini memiliki lebih sedikit kelenjar minyak.

Selain itu, gangguan dari luar seperti berdiri terlalu lama atau pemaiakan sepatu yang tidak pas juga bisa menjadi faktor penyebab kulit kaki yang kering. Hal ini terjadi lantaran kamu memberi tekanan konstan pada area tertentu di kaki atau menyebabkan gesekan pada kulit. Akibatnya, area kaki bisa menjadi kering, kapalan, atau pecah-pecah.

Faktor lain yang bisa menjadi risiko kulit kaki kering adalah panas dan kelembapan. Sepatu tertutup, seperti sepatu kets dan sepatu boots, menciptakan lingkungan yang sangat panas dan lembap untuk kaki. Lingkungan panas mampu menarik kelembapan dari kulit sehingga menyebabkan area kering, tebal, atau pecah-pecah pada kaki.

Tak hanya ketiga penyebab di atas, ada beberapa faktor lain yang bisa menimbulkan masalah kulit kaki kering. Beberapa faktor lainnya adalah sabun yang mengandung bahan kimia keras, penuaan, obat-obatan, dan kondisi medis tertentu.

Cara mengatasi kulit kaki kering

Pada bagian berikut, Fimela akan membahas tiga cara terbaik untuk merawat kulit kering dan menghilangkan kulit mati dari kaki. Berikut beberapa caranya:

1. Eksfoliasi secara rutin

Cara ini bisa kamu lakukan untuk menghilangkan lapisan permukaan kulit mati menggunakan exfoliator fisik atau kimia. Kamu bisa membeli scrub kaki atau membuatnya sendiri di rumah dengan mencampurkan madu, air hangat, dan gula.

Sementara itu, eksfoliator kimia dapat berbentuk lotion atau cairan tipis. Bahan yang kerap terkandung pada eksfoliator kimia contohnya seperti asam glikolat, asam laktat, dan asam alfa-hidroksi mampu melarutkan sel-sel mati di permukaan kulit.

2. Rendam kaki

Cara kedua yang bisa kamu praktikkan adalah merendam kaki di dalam air hangat. Cara ini bisa membantu menenangkan dan mengendurkan kulit kering sekaligus meningkatkan sirkulasi darah ke kaki. Fungsinya, hal ini dapat membantu mencegah kulit kering di kemudian hari.

3. Gunakan pelembab

Melembabkan kaki menggunakan pelembab secara teratur dapat membantu mengurangi kulit kering. Selain itu, cara ini bisa mencegah kulit kering baru. Kamu bisa mengaplikasikan pelembab setelah menggunakan exfoliator. Fungsi pelembab sendiri adalah untuk membantu kulit mengunci kelembaban pada kaki.

Sebelum menggunakan pelembab di kaki, kamu perlu memperhatikan kandungannya. Hindari menggunakan lotion, krim, dan pelembab yang mengandung alkohol, pewangi tambahan, dan pewarna buatan karena bahan-bahan tersebut dapat memperparah kulit kering.

Penulis: Ersya Fadhila Damayanti

#Women for Women