Fimela.com, Jakarta Masalah rambut rontok sering kali menyebabkan perempuan merasa khawatir dan tidak percaya diri. Rambut rontok yang dialami terus menerus, bisa menyebabkan kebotakan dini pada perempuan. Walaupun setiap hari rambut bisa rontok 50 hingga 100 helai, tetapi kalau helai rambut yang rontok lebih dari 100 helai, berarti ada kemungkinan Sahabat Fimela mengalami masalah rambut rontok.
Saat puasa, rambut rontok bisa saja terjadi. Kondisi ini bisa dialami remaja maupun dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Rambut rontok bisa disebabkan karena pola hidup yang kurang sehat, atau faktor perubahan hormonal yang sering dialami perempuan.
Walaupun sedang menjalankan puasa, jangan lupa untuk tetap merawat rambutmu secara rutin. Agar terrhindar dari masalah rambut rontok. Berikut penyebab rambut rontok di saat puasa:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penyebab Rambut Rontok
1. Kekurangan Nutrisi
Rambut rontok yang terjadi di saat puasa, bisa saja terjadi karena kekurangan nutrisi. Rambut sehat membutuhkan vitamin dan nutrisi seperti zinc, niacin, asam lemak, selenium, vitamin D, vitamin A, vitamin E, asam folat dan asam amino. Untuk itu, penuhi nutrisi harianmu pada saat buka puasa atau sahur.
2. Dehidrasi
Rambut rontok sangat wajar terjadi pada saat puasa, karena tubuh mengalami dehidrasi. Untuk menjaga kekuatan akar rambut, Sahabat Fimela perlu menghidrasi kulit dengan rajin mengonsumsi air putih. Walaupun sedang puasa, tetaplah konsumsi air putih sebanyak 2 liter, pada buka puasa atau sahur.
3. Anemia
Anemia bisa terjadi pada saat puasa, yang ditandai dengan kondisi tubuh lemas. Saat mengalami anemia, biasanya rambut akan rontok yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Sehingga zat besi sangat diperlukan untuk mencegah kerontokan rambut. Zat besi bisa terdapat pada sayuran hijau atau buah-buahan.
Penyebab Rambut Rontok
4. Memiliki Riwayat Penyakit
Apakah kamu memiliki riwayat penyakit menyerang area kulit kepala, seperti folikulitis, tinea capitis, psoriasis kulit kepala, dan hipotiroidisme? Jika memiliki riwayat penyakit ini, maka akan berisiko terkena rambut rontok. Penyakit ini bisa mengganggu pertumbuhan rambut, karena saat mengalami penyakit ini akan terjadi peradangan di dalam tubuh.
5. Efek Samping Obat-Obatan
Saat mengonsumsi obat-obatan tertentu, bisa saja rambut akan mengalami kerontokan yang parah. Apalagi jika kamu mengonsumsi obat untuk kanker, Depresi, masalah jantung, dan tekanan darah tinggi. Bahkan terlalu banyak vitamin A di dalam tubuh, juga bisa menyebabkan kerontokan rambut.
6. Perubahan Hormon
Rambut rontok juga bisa disebabkan karena faktor perubahan hormon, yang sering dialami para perempuan di masa haid, kehamilan, menyusui dan menopause. Kondisi ini sangat normal terjadi, sehingga kamu tidak perlu khawatir saat mengalami kerontokan. Kerontokan rambut ini akan mulai berkurang saat hormon sudah stabil.
7. Stres
Ketika banyak pikiran atau stres, seseorang akan mengalami kerontokan rambut yang lebih banyak daripada biasanya. Saat mengalami stres, pertumbuhan rambut akan lebih terhambat walaupun hanya sementara saja. Kondisi ini juga sering disebut dengan telogen effluvium.