Fimela.com, Jakarta Mewarnai rambut merupakan salah satu langkah yang banyak dilakukan untuk menunjukkan kebebasan berekspresi, memaksimalkan penampilan dan meningkatkan kepercayaan diri. Meski mendapatkan hasil yang indah dan membuat wajah lebih segar, masih banyak orang yang berpikir dua kali untuk mewarnai rambut mereka.
Kekhawatiran dilandaskan karena berpikir bagaimana kesehatan rambut setelah proses perwarnaan. Sebab banyak yang merasakan setelah mewarnai rambut, rambut akan lebih kering, kusam, bercabang, dan warna yang mudah pudar.
Riset Kantar tahun 2020 tentang Coloration Services mengatakan pewarnaan rambut kian diidamkan dan terus berkembang di Indonesia, dimana 71% dari orang Indonesia melakukan pewarnaan dalam 12 bulan terakhir. Namun, kerusakan rambut akibat proses pewarnaan kerap menjadi kekhawatiran utama dari 62%, ini yang membuat dilema.
Advertisement
BACA JUGA
Head of Education Kérastase Indonesia, Sitoresmi, menjelaskan bahwa permasalahan rambut yang muncul akibat proses pewarnaan disebabkan karena kondisi rambut yang menjadi lebih sensitif.
Dari hasil analisa berkelanjutan mengenai kesehatan rambut, Kérastase mengungkapkan bahwa musuh utama rambut yang diwarnai adalah air dankelembapan udara, paparan sinar terutama UV, dan adanya agresi eksternal seperti styling.
Hasil analisa lanjutan juga menemukan adanya 3 lapisan kerusakan pada rambut yang diwarnai, yakni porositas serat rambut (Fiber Porosity) yang menyebabkan kerusakan, ujung bercabang dan mempercepat pemudaran warna, rambut kaku yang disebabkan oleh zat pewarna (Color-Induced Frizz) membuat rambut kering, kasar dan terlihat kusam, serta oksidasi rambut (Hair Oxidation) yang menyebabkan rambut berubah berwarna menjadi kemerahan/ tembaga.
"Musuh utama rambut itu sinar UV karena mengambil warna biru yang ada di rambut jadilah rambut kusam. Jadi makin lama makin pudar. Dalam air juga ada partikel negatif yang membuat warna rambut pudar," ujar dalam acara konfersi pers peluncuran KÉRASTASE CHROMA ABSOLU.
Advertisement
Solusi merawat rambut yang diwarnai
Oleh karena itu, jika sahabat Fimela ingin mengurangi tanda kerusakan pada rambut setelah diwarnai. Perawatan rambut yang tepat sangatlah penting danmenjadi kunci untuk mengurangi tanda kerusakan pada rambut yang pada akhirnya memengaruhi keindahan dan ketahanan warna.
Salah satu caranya dengan menggunakan produk perawatan rambut yang dikhususkan untuk merawat rambut yang diwarnai. Misalnya saja produk yang mengandung Ultra-Caring Acids yang diperkuat dengan Centella Asiatica, menjaga intensitas warna dan melindungi rambut dari lapisan terluar hingga terdalam.
Kandungan tersebut terdapat pada produk terbaru Kérastase, Chroma Absolu. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kerastase menemukan bahwa kandungan acid ternyata tidak hanya bermanfaat untuk perawatan wajah, namun juga baik untuk perawatan rambut yang diwarnai. Kandungan acid membantu merangsang pergantian sel dan membantu memperbaiki tekstur.
Chroma Absolu menggabungkan 3 Ultra-Caring Acids yaitu Amino Acid yang akan memperkuat rambut dari dalam dan mengurangi porositas, Tartaric Acid yang akan mengurangi agresi eksternal yang mempercepat perubahan warna rambut sekaligus membuat rambut lebih lembut bercahaya, dan Lactic Acid yang akan melapisi kutikula untuk mengurangi kusut dan membuat rambut tampak lebih berkilau.
Selain itu, Ultra-Caring Acids ini juga diperkaya dengan Centella Asiatica yang merupakan tanaman regeneratif untuk melindungi dan menjaga kesehatan rambut.
Dari hasil uji instrumen rangkaian perawatan yang telah dilakukan, Sitoresmi memaparkan bahwa Chroma Absolu memberikan hasil yang sangat memuaskan. Rambut terbukti lebih kuat terhadap patah, lebih berkilau, dan mengurangi rambut frizzy akibat pewarnaan.
Selain itu, di saat biasanya dalam hitungan 6 minggu rambut yang diwarnai perlu melakukan pewarnaan ulang, dengan rangkaian perawatan ini warna rambuttetap terjaga 92% bahkan setelah 6 minggu.
"Rangkaian dari Chroma Absolu ini juga sangat cocok untuk orang yang rambutnya baru diwarnai, karena setelah proses pewarnaan dianjurkan untuk tidak mencuci rambut selama 3 hari," kata Sitoresmi
Rangkaian perawatan Chroma Absolu juga dilengkapi wangi Neroli,Tuberose dan Sandalwood, karya designer parfum Dominique HAZAEL MASSIEUX dan Isabelle ABRAM asal Perancis, yang memberikan aroma mewah yang berkesan dengan wangi bertahan hingga 72 jam.
Kérastase, Chroma Absolu yang dikemas dengan kemasan daur ulang ini terdiri dari, dua pilihan shampo yang disesuikan dengan kondisi rambut, Fondant cica chroma, masgue chroma filler, chroma gloss, dan serum chroma.
"Jangan lupa setelah shampo harus menggunakan conditioner. Dan bisa gunakan masker rambut seminggu sekali dengan cara kondisi rambut kering handuk atau tidak terlalu basah, diamkan selama 10-15 menit, lalu bilas. Dan gunakan pula serum bisa setiap hari atau seminggu sekali setelah menggunakan conditioner," tutup Sitoresmi
#women for women