Rekomendasi Lulur Alami yang Bisa Kamu Buat Sendiri di Rumah

Kopi masih menjadi bahan populer untuk banyak lulur DIY. Butiran-butiran kecilnya lembut di kulit, namun tetap efektif mengangkat sel-sel mati dari permukaan kulit.

Bahan-bahan:

1/2 cangkir ampas kopi

2 sdm. air panas

1 sendok teh. minyak kelapa, hangatkan

Cara membuat:

Tambahkan bubuk kopi dan air panas ke dalam mangkuk.

Aduk rata dengan sendok.

Tambahkan minyak kelapa. Jika perlu, tambahkan lebih banyak bubuk kopi atau lebih banyak minyak untuk mendapatkan konsistensi yang benar.

Jika sudah puas dengan kekentalannya, masukkan adonan ke dalam wadah dan balurkan kepada tubuh.

Brown sugar atau gula merah adalah bahan yang murah dan mudah diakses yang juga melakukan pekerjaan yang baik untuk pengelupasan kulit Anda.

Butiran gula mungkin membuat kulit terasa lengket, jadi pastikan untuk membilasnya secara menyeluruh setelah lulut

Bahan-bahan:

1/2 cangkir bown sugar

1/2 cangkir minyak pilihan,seperti kelapa, jojoba, zaitun, almond, atau biji anggur

Minyak esensial (opsional)

Cara membuat:

Campurkan gula merah dan minyak dalam mangkuk pencampur.

Campur secara menyeluruh.

Jika perlu, tambahkan lebih banyak gula atau minyak untuk mendapatkan konsistensi yang tepat.

Jika diinginkan, tambahkan satu atau dua tetes minyak esensial favorit, dan aduk ke dalam campuran.

Saat sudah puas dengan konsistensi dan keharuman lulur, lulur siap untuk digunakan.

3. Lulur alpukat dan madu

Alpukat mengandung vitamin dan antioksidan yang menyehatkan kulit. Sifat dari alpukat juga memberikan ketenangan kulit secara alami, sementara madu memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi.

Lulur ini dapat digunakan pada wajah dan tubuh, karena teksturnya yang halus sehingga tidak masalah jika digunakan untuk kulit yang sensitif.

Bahan-bahan:

1/2 Buah alpukat

3 sdt madu

2 sdm tepung jagung

Cara membuatnya:

Hancurkan 1/2 buah alpukat utuh, 3 sendok teh madu, dan 2 sendok makan tepung jagung.

Aduk rata pada mangkuk.

Pijat lembut scrub ke kulit yang lembab.

Bilas dengan air hangat.

*Penulis: Jeihan Lutfiah Zahrani Yusuf.

#Women For Women