Fimela.com, Jakarta Kulit berubah dari waktu ke waktu karena berbagai faktor, seperti usia, masalah lingkungan, perubahan gaya hidup, dan masih banyak lagi. Jadi masuk akali jika produk perawatan kulit yang digunakan di usia 20an tidak lagi cocok saat usia menginjak 30, 40, dan seterusnya.
Penting untuk membuat perubahan berdasarkan kebutuhan kulit. Dilansir dari huffpost.com, berikut ini adalah rekomendasi rutinitas perawatan kulit malam hari, sebagai panduan untuk setiap jenjang usia.
Advertisement
BACA JUGA
1. Usia 20an
Memiliki rutinitas perawatan kulit yang solid di usia 20an sangat penting. Kamu bisa memasukkan retinoid untuk membantu menghaluskan tekstur dan mencerahkan kulit.
Retinoid seperti adapalene bisa membantu mengatasi jerawat yang banyak dialami banyak orang di usia 20an. Walaupun fokusnya adalah pada rutinitas malam hari, perlu dicatat bahwa tabir surya juga menjadi bagian penting dari perawatan kulit pagi hari.
Selain itu, double cleansing juga penting untuk membersihkan kulit secara menyeluruh dan menghilangkan riasan, serta tabir surya. Jika kulitmu berminyak, pilih pembersih gel atau berbusa, sedangkan kulit kering, sebaiknya pilih krim yang menghidrasi.
2. Usia 30an
Di usia 30an, kamu bisa mencoba retinoid yang lebih kuat, seperti retinaldehida. Produk mata retinoid juga bisa bermanfaat, serta lakukan pengelupasan kulit mingguan.
Saat memperkenalkan retinoid ke dalam rutinitas perawatan kulit, yang terbaik, mulailah perlahan. Gunakan hanya dua sampai tiga kali dalam seminggu, dan secara bertahap tingkatkan frekuensinya.
Untuk pemilik kulit kering atau sensitif, disarankan untuk menggunakan pelembap sebelum retinoid untuk mengurangi potensi iritasi. Manusia akan kehilangan 1% kolagen setiap tahun mulai dari usia 20an dan ini akan tampak semakin jelas di usia 30an, seperti munculnya garis-garis halus pada kulit.
Â
Â
Advertisement
3. Usia 40an
Di usia 40an, fokus pada pengisian ulang produksi kolagen. Pergantian sel yang merupakan kemampuan kulit untuk memperbarui sel-selnya, melambat seiring bertambahnya usia dan inilah mengapa produk pengelupasan mungkin bermanfaat.
Produk-produk yang kamu gunakan harus membantu mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit. Exfoliator bisa berupa cleanser, exfoliating pads, toner, atau serum.
Jika kulitmu sensitif, pilih exfoliator dengan hati-hati, seperti asam mandelic, asam laktat, atau asam polihidroksi (gluconolactone). Untuk pemilik kulit normal dan berminyak, asam glikolat atau asam salisilat bisa dipertimbangkan, serta hindari pengelupasan di malam yang sama kamu menggunakan retinoid untuk meminimalisir risiko iritasi.
4. Usia 50an
Kelemahan kulit cenderung menjadi masalah besar di usia 50an. Banyak orang di usia ini mulai memperhatikan pembentukan rahang, serta perubahan tekstur kulit di leher.
Tambahkan krim leher terpisah di usia ini. Bahan lain yang bisa membantu adalah peptida, antioksidan seperti resveratol, dan vitamin C.
5. Usia 60an
Flek cokelat dan hiperpigmentasi sering menjadi perhatian di usia 60an. Di usia ini, penting untuk mempertimbangkan produk dan serum yang juga berfungsi untuk meringankan perubahan warna dan mengurangi pigmentasi.
Bahan-bahan yang harus diperhatikan adalah antioksidan, alfa arbutin, asam traneksamat, asam kojic, niacinamide, dan asam azelaic. Retinoid dan tabir surya juga tetap penting di usia ini.
6. Usia 70an
Kulit kehilangan kelembapan seiring bertambahnya usia, jadi gantikan dengan produk topikal dan krim pelembap. Penting untuk menyesuaikan frekuensi pengelupasan juga, serta frekuensi dan kekuatan penggunaan retinoid jika kulit mulai terasa terlalu kering. Carilah produk yang bisa membantu memperbaiki penghalang kulit.
7. Usia 80an
Hidrasi lebih penting dari sebelumnya di tahap ini. Bahan-bahan yang direkomendasikan seperti asam hialuronat atau gliserin yang mengandung humektan yang akan menarik kelembapan di kulit, serta peptida yang mengencangkan.