Cara Efektif Tea Tree Oil Mengatasi Breakout pada Kulit Wajah

1. Membunuh bakteri

Jerawat disebabkan sebagian karena adanya bakteri p.acnes pada kulit. Tea tree pil memiliki spektrum aktivitas antimikroba yang luas, termasuk efektif melawan staphylococcus aureus dan juga p.acnes. Ini bahkan terbukti secara ilmiah, bahwa Terpinene-4-ol adalah bahan aktif dalam tea tree oil yang mengganggu kestabilan sel bakteri, pada dasarnya membunuhnya.

2. Anti-inflamasi

Tea tree oil juga mengurangi kaskade inflamasi yang merangsang peradangan dan kemerahan, manfaat utama untuk kulit yang sedang breakout. Konsentrasi 5% tea tree oil terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk jerawat ringan hingga sedang.

3. Mengatasi berbagai macam jerawat

Tea tree oil bisa bekerja pada jerawat komedonal dan jerawat inflamasi. Efek anti bakteri dan anti inflamasi juga bisa mengurangi jumlah lesi jerawat dan tingkat keparahan lesi ini.

Jika dibandingkan dengan benzoil peroksida, tea tree oil mungkin lebih lambat untuk bekerja, tapi memiliki efek samping yang lebih sedikit. Tea tree oil juga bersifat melembapkan, yang membedakannya dari benzoil peroksida topikal dan retinoid.

1. Anti virus dan anti jamur

Tea tree oil tidak hanya efektif melawan bakteri, tapi juga membantu mengurangi jamur dan virus di permukaan kulit.

2. Mengurangi ketombe

Mengingat potensi anti inflamasi dan anti jamurnya, tea tree oil juga disarankan untuk digunakan dalam menangani ketombe dan dermatitis seboroik.

3. Menyembuhkan luka kecil dan goresan

Tea tree oil juga mampu membunuh S. Aureus, sejenis bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada luka terbuka. Minyak ini juga meningkatkan aktivitas sel darah putih, membantu mengurangi waktu penyembuhan.

Tea tree oil bisa ditemukan dalam berbagai formulasi, termasuk toner, pelembap, facial wash, dan spot treatment. Tea tree oil bisa digunakan dengan obat jerawat topikal dan oral lainnya untuk meningkatkan kemanjuran.

Efek samping

Umumnya, tea tree oil bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang. Namun, karena ada risiko memicu reaksi alergi, sebaiknya lakukan uji coba terlebih dahulu dan hentikan penggunaan jika terjadi iritasi, kemerahan, bengkak, dan gatal.