Sukses

Beauty

7 Penyebab Terjadinya Jerawat dan Jenisnya

Fimela.com, Jakarta Jerawat adalah masalah kulit yang sering dialami para perempuan. Apalagi saat menjelang masa haid, karena dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh perempuan. Jerawat biasanya mulai muncul pada usia remaja atau mulai usia 30an.

Ada beberapa jenis jerawat yang muncul di wajah, yaitu jerawat non inflamasi dan jerawat inflamasi. Pada umumnya, pernyebab terjadinya jerawat ini dipengaruhi oleh kondisi kulit yang berminyak dan karena perubahan hormon.

Agar wajah tidak berjerawat, sebaiknya lakukan perawatan wajah secara rutin dan hindari penyebab jerawat. Kenali juga jenis-jenis jerawat yang sering muncul di wajah. Berikut penyebab terjadinya jerawat dan jenis-jenis jerawat:

Penyebab Terjadinya Jerawat

1. Jarang Membersihkan Wajah

Penyebab terjadinya jerawat yang pertama adalah karena jarang membersihkan wajah. Wajah yang kontor bisa menyebabkan pori-pori jadi tersumbat oleh debu, kotoran, kuman atau sisa makeup. Untuk itu, sangat penting membersihkan wajah setelah beraktivitas seharian.

2. Sering Menyentuh Wajah

Kebiasaan sering menyentuh wajah dengan tangan, bisa menyebabkan peradangan jerawat di wajah. Karena tangan sering digunakan untuk memegang sesuatu, sehingga ada banyak bakteri atau kotoran yang menempel di tangan dan bisa jadi penyebab jerawat. Sebaiknya cuci tangan sampai bersih sebelum memegang hidung, atau gunakan tisu untuk memegang wajah.

3. Kurang Berolahraga

Selain membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, olahraga juga bisa membantu menjaga kesehatan kulit. Rajin berolahraga juga bisa mengeluarkan keringat yang berfungsi untuk membersihkan pori-pori tersumbat. Maka kalau kamu jarang berolahraga, kulit wajah akan berisiko terjadi jerawat.

Penyebab Terjadinya Jerawat

4. Menggunakan Makeup Tebal

Sebenarnya kulit berjerawat tetap boleh menggunakan makeup. Tetapi tidak boleh menggunakan makeup atau complexion yang terlalu tebal. Hal ini bisa mengakibatkan pori-pori tersumbat, dan membuat produksi minyak semakin banyak di wajah. Kamu bisa menggunakan produk makeup yang memiliki klaim hypoallergenic dan non-comedogenic, yang aman digunakan untuk pemilik wajah berjerawat.

5. Pola Makan yang Tidak Sehat

Penyebab terjadinya jerawat di wajah yang selanjutnya, yaitu karena sering melakukan pola makan yang tidak sehat. Terkadang hal ini jarang sekali di sadari. Pola makan tidak sehat ini disebabkan karena kamu sering mengonsumsi gorengan, makanan kemasan, makanan olahan, makanan cepat saji, junk food, daging merah, makanan manis dan semacamnya.

6. Perubahan Hormon

Jerawat akan semakin meradang jika terjadi perubahan hormon pada perempuan. Biasanya kondisi ini dialami pada saat masa haid, kehamilan, menyusui, dan menjelang menopause. Terjadinya perubahan hormon ini, mengakibatkan produksi minyak berlebih di wajah dan terjadilah jerawat.

7. Tidak Menggunakan Sunscreen

Penyebab terjadinya jerawat yang terakhir, yaitu kebiasaan tidak menggunakan sunscreen di pagi dan siang hari. Sunscreen atau tabir surya adalah produk skincare yang bisa membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Jika tidak menggunakan sunscreen, maka jerawat akan mudah muncul di wajah.

Jenis Jerawat Non Inflamasi

1. Komedo Putih

Jenis jerawat non inflamasi yang pertama yaitu komedo putih. Komedo putih juga sering disebut dengan komedo tertutup yang terletak dibawah epidermis kulit, dan muncul di sekitar hidung, yang memiliki bentuk seperti benjolan dan memiliki warna putih serta ukuran kecil yang runcing.

2. Komedo Hitam

Komedo hitam atau yang dimaksud dengan komedo terbuka termasuk jerawat non inflamasi. Komedo ini memiliki warna hitam yang muncul di area kulit wajah. Komedo ini disebabkan karena pori pori di bagian hidung tersumbat penumpukan sebum dan sel kulit mati, lalu folikel kulit menjadi besar dan mengalami oksidasi oleh udara, sehingga warna komedo berubah menjadi warna hitam.

Jenis Jerawat Inflamasi

1. Jerawat Papula

Jerawat papula adalah jerawat yang peradangan ringan pada kulit. Jerawat ini memiliki bentuk kecil dan kemerahan, kareana adanya aktivitasi bakteri di dalam lapisan kulit. Jerawat ini tidak menyebabkan nanah.

2. Jerawat Nodul

Jerawat nodul memiliki ukuran yang besar, dengan tekstur yang keras, berisi nanah dan meradang. Peradangan ini terjadi hingga ke dalam lapisan kulit, sehingga saat jerawat ini sering disentuh, jerawat ini akan menyebar dan semakin meradang.

3. Jerawat Pustula

Jerawat pustula adalah jerawat yang lebih parah daripada jerawat papula. Jerawat ini dapat menyebabkan peradangan dan kemerahan pada kulit wajah, yang membuat kulit menjadi terasa nyeri dan menyebar cepat di area kulit.

4. Jerawat Batu

Jerawat batu adalah jerawat kistik, yang disebabkan karena adanya penyumbatan di dalam pori-pori, hingga masuk ke dalam jaringan kulit terdalam. Jerawat ini memiliki bentuk benjolan besar, akibat adanya infeksi bakteri pada lapisan kulit atas. Jerawat batu ini memiliki nanah di dalamnya, bertekstur keras dan terasa sangat sakit saat disentuh.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading