Fimela.com, Jakarta Selain mengalami perut kembung dan nyeri yang bikin aktivitas jadi terasa nggak nyaman, siklus menstruasi ternyata juga mempengaruhi kondisi kulit. Yup, perubahan hormon yang terjadi selama periode siklus bulanan ternyata juga dapat membuat kulit terlihat kusam hingga muncul jerawat hormonal yang tentunya mengganggu penampilan.
Mengingat banyaknya kondisi perubahan hormon yang dialami perempuan, penting untuk memperhatikan ritual perawatan kulit sesuai dengan siklus bulananmu. Cari tahu lebih lanjut yuk, Sahabat Fimela!
Advertisement
Hari 1-6
Memasuki hari pertama menstruasi, semua hormon perempuan akan berada di level rendah. Hal ini akan menyebabkan produksi sebum menurun. Tanpa bantuan hormon estrogen, kulit akan kesulitan menjaga kelembapan alaminya. Inilah yang membuat kulit terlihat kusam, kering, dan tidak bercahaya.
Selama minggu pertama ini, tubuh juga akan memproduksi hormon prostaglandin yang bekerja untuk mengendalikan inflamasi, tapi menyebabkan tubuh lebih sensitif pada rasa nyeri atau sakit. Lalu, bagaimana perawatan kulit yang tepat di masa ini?
Karena tubuh dalam kondisi yang sangat sensitif, sebaiknya hindari waxing treatment di bagian tubuh mana pun. Saat kulit terasa sangat kering, kembalikan hidrasi alaminya dengan pelembap yang kaya akan kandungan hyaluronic acid.
Hari 7-11
Setelah melewati masa 6 hari pertama periode menstruasi, tubuh akan mulai memproduksi estrogen. Hormon yang satu ini bekerja untuk menstimulasi kolagen, elastin, hingga hyaluronic acid secara alami untuk menjaga sel kulit agar lebih kenyal dan sehat. Begitu regenerasi sel kulit mulai meningkat, kulit jadi terlihat lebih plumpy, fresh, dan tampak muda.
Di momen ini, kamu bisa fokus pada perawatan kulit seperti eksfoliasi untuk merangsang regenerasi sel kulit yang lebih maksimal. Kamu bisa mencoba DIY eksfoliasi dari bahan-bahan yang lembut dan ramah untuk kulit, seperti kombinasi gula dan madu atau kopi yang membawa manfaat tampilan wajah yang glowing.
Advertisement
Hari 12-16
Sebelum memasuki masa ovulasi, level estrogen sedang dalam puncaknya dan kulit berada di kondisi terbaik. Kelembapan kulit cukup tinggi, pori-pori mengecil dan wajah tampak memancarkan radiant beauty seiring dengan produksi kolagen dan estrogen yang meningkat.
Saat mengalami periode hormon yang satu ini, disarankan untuk boost aura cantikmu dengan merawat kulit menggunakan skincare yang memiliki kandungan anti-aging. Misalnya saja produk yang mengandung retinol atau peptide yang dikenal sebagai formula anti-aging yang ampuh untuk menjaga kesehatan kulit.
Hari 17-24
Setelah melalui masa ovulasi, hormon estrogen akan mulai menurun dan inilah saatnya progesteron mulai meningkat. Kondisi tersebut mempengaruhi aktivitas sebum, kulit pun terlihat lebih bercahaya dan pori-pori tampak mengecil. Namun, waspada juga kondisi tersebut bisa membuat kandungan minyak di wajah menyumbat pori-pori yang malah menyebabkan breakout.
Ketika berada di periode ini, disarankan untuk menggunakan clay mask secara rutin untuk menyerap kelebihan minyak yang bisa mengganggu penampilan. Selain itu, clay mask juga penting untuk menutrisi kulit, lho.
Advertisement
Hari 25-28
Di momen ini, wajib banget waspada karena sudah memasuki masa-masa PMS. Hormon progesteron dan estrogen berada di level di bawah testosteron, sehingga menimbulkan perut kembung, penampilan yang terlihat 'bengkak', hingga wajah yang banjir minyak.
Pori-pori akan terlihat membesar. Dengan produksi minyak berlebih, hal ini bisa menjadi tempat pertumbuhan bakteri yang dapat memicu pertumbuhan jerawat hormonal. Selama periode ini, disarankan untuk melakukan perawatan wajah dengan salicylic acid yang dapat membunuh bakteri dan mencegah pertumbuhan bakteri serta breakout yang makin parah.
Itu tadi beberapa tips melakukan perawatan kulit berdasarkan siklus bulanan yang biasa dialami perempuan. Dengan begitu, kamu bisa menerapkan rutinitas yang tepat untuk menjaga kulit sehat dan glowing alami. Selamat mencoba!