Sukses

Beauty

Pentingnya Teknologi Microbiome pada Skincare untuk Merawat Kulit Sensitif di Iklim Tropis

Fimela.com, Jakarta Ada banyak definisi tentang kulit sensitif. Mulai dari kulit yang terasa perih, kemerahan, hingga kulit yang terkelupas. Namun Dr. dr. Windy Keumala Budianti, SpKK menjelaskan bahwa dalam sebuah forum internasional pada 2017 disimpulkan bahwa kulit sensitif merupakan sebuah fenomena yang menimbulkan beberapa sensasi tidak menyenangkan, tertusuk, dan rasa sakit.

Diketahui, perempan lebih banyak mengalami kulit sensitif daripada laki-laki. Terlebih Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis yang membuat masyarakatnya lebih rentan mengalami iritasi dan menjadi sensitif.

Melihat adanya kebutuhan akan produk skincare untuk perawatan kulit sensitif, kini hadir banyak merek yang mengklaim dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Terlepas dari merek skincare, hal yang paling penting dalam mengatasi kulit sensitif adalah menjaga microbiome di kulit seimbang.

"Ketika keseimbangan microbiome kulit terganggu, kulit menjadi lebih sensitif dan dapat menyebabkan iritasi pada kesehatan kulit seperti timbulnya jerawat, dermatitis atopik, dermatitis perioral, psoriasis, penuaan dini, dan lain sebagainya. Mempertahankan microbiome kulit yang seimbang menjadi kunci penting dalam merawat kulit, terutama untuk mereka yang memiliki kulit sensitif,” kata Dr. dr. Windy Keumala, SpKK(K).

 

Teknologi Microbiome

Microbiome yang terdapat di permukaan kulit memiliki fungsi sebagai pertahanan pertama kulit pada faktor eksternal. Mulai dari sinar UV, polusi, mikroorganisme patogen, hingga radikal bebas.

Dengan adanya fakta ini, PT Paragon Technology and Innovation akhirnya mengembangkan produk yang dapat menyeimbangkan komposisi microbiome di kulit. Sehingga kulit menjadi lebih kuat terhadap paparan polusi dan radikal bebas.

“Kami menyadari bahwa kulit sensitif membutuhkan perawatan ekstra dengan formulasi yang lightweight dan fast-absorbing sehingga nyaman digunakan seharian. Untuk itu, melalui meticulous research dan kolaborasi dengan worldwide skin expert, LABORÉ hadir untuk memberikan solusi inovatif untuk kulit sensitif dengan menggunakan Microbiome Technology melalui produk kemanjuran tinggi yang diuji oleh dermatologist dan dirancang untuk kulit sensitif di iklim tropis seperti Indonesia," ungkap Riva Malida Fadilah, Senior Brand Executive PT Paragon Technology and Innovation.

Labore merupakan lini terbaru dari PT. Paragon Techology and Innovation sebagai Sensitive Skin Expert. Terlahir di high technology microbiome laboratorium dengan advanced science yang terus berkembang untuk memberikan solusi inovatif baru dengan highest efficacy dan highest quality of ingredients untuk setiap kulit sensitif.

 

Produk yang aman bagi kulit sensitif

Berkolaborasi dengan skin expert dari seluruh penjuru dunia, Labore berhasil menciptakan Teknologi Microbiome yang cocok bagi kulit sensitif tropis. Labore diformulasikan dengan tekstur lembap dan ringan, tidak terlalu occlusive, dan menggunakan bahan yang ramah untuk kulit sensitif.

Selain itu, rangkaian produk Labore telah diuji secara dermatologis, cocok untuk kulit sensitif, hypoallergenic, non-comedogenic, mengandung 0% alcohol, mengandung 0% Fragrance, pregnancy & nursing friendly, Halal MUI, Cruelty Free Certified by PETA, dan vegan.

Labore sendiri hadir dengan lima produk andalan untuk kulit sensitif. Seperti Mind Cleanser, Barrier Revive Cream, Physical Sunscreen, Hydrating Toner, dan Skin Nutrition Gel.

Dalam formulasi produknya, Labore menghindari penggunaan SLS dan SLES untuk meminimalisir iritasi dan risiko alergi pada kulit sensitif. Memahami bahwa kulit sensitif perlu waktu penyesuaian dalam hal penggunaan produk perawatan kulit, Labore menghadirkan produknya dalam ukuran trial size dan travel package untuk produk Mild Cleanser, Barrier Revive Cream, dan Physical Sunscreen.

Simak video berikut ini

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading