Sukses

Beauty

5 Alasan Mengapa Perempuan Lebih Cepat Alami Penuaan Dibandingkan Pria

Fimela.com, Jakarta Seiring bertambahnya usia kulit kehilangan elastisitasnya sehingga muncul tanda-tanda penuaan di wajah. Mulai dari kerutan, garis-garis halus, hingga hiperpigmentasi.

Walaupun penuaan merupakan kondisi alami yang akan dialami oleh siapapun. Dibanding pria, perempuan ternyata cenderung lebih cepat mengalami penuaan.

Melansir The Sun, menurut sebuah studi baru oleh University of Vienna menemukan, wanita lebih cepat menua daripada pria. Ada percepatan nyata munculnya keriput dan kendur yang seharusnya terjadi di usia 50-an.

Banyak faktor yang menyebabkan perempuan lebih cepat mengalami penuaan dibandingkan pria. Lebih lanjut berikut selengkapnya.

 

1. Mudah mengalami stres

Alasan utama mengapa perempuan lebih cepat menua adalah karena perempuan lebih rentan terhadap stres. Salah satu pemicunya adalah kondisi hormon.

Stres dapat menyebabkan kerutan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah kortisol, hormon stres, serta dapat memecah kolagen dan elastin kulit yang bertujuan untuk menjaga kekencangan kulit.

2. Melahirkan

Setelah melahirkan, perempuan akan mengalami banyak perubahan, termasuk keseimbangan hormonal. Berdasarkan beberapa penelitian, ditemukan peran telomer DNA terkait penuaan pada perempuan yang telah melahirkan.

Perempuan yang telah melahirkan setidaknya satu anak memiliki telomer rata-rata 4,2 persen lebih pendek daripada mereka yang belum pernah melahirkan. Perempuan yang memiliki lima anak atau lebih memiliki telomer yang lebih pendek.

3. Kulit pria lebih tebal

Melansir Webmd, pria memiliki lebih banyak kolagen dan elastin di bawah kulit. Oleh karena itu, pria memiliki ketebalan kulit 20 hingga 30 persen dibandingkan perempuan. Kulit yang tebal cenderung lebih lama mengalami kerutan.

Selain itu, kulit wajah pria lebih banyak menghasilkan minyak sehingga hidrasi kulit tetap terjaga karena minyak alami pada kulit wajah.

4. Tingkat hormon berbeda

Hormon testosteron tidak hanya dapat ditemukan pada laki-laki, hormon ini juga bisa ditemukan pada perempuan, hanya saja diproduksi dalam jumlah yang kecil. Selain dikaitkan dengan libido dan maskulinitas, hormon testosteron juga mampu memperlambat proses penuaan.

Walaupun kadar testosteron pada laki-laki lebih tinggi, perempuan memiliki hormon estrogen yang juga berfungsi sebagai hormon anti penuaan. Tapi, kadar hormon estrogen cenderung lebih cepat menurun disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan menopause.

5. Mengalami menopause

Menopause merupakan sebuah proses alami yang terjadi pada setiap perempuan dengan usia rata-rata di atas 51 tahun. Setelah memasuki fase menopause, produksi hormon estrogen pada perempuan akan menurun sehingga menyebabkan percepatan perubahan pada kulit.

Sebuah studi dalam jurnal Geriatric Medicine Journal tahun 2019, menjelaskan bahwa ketebalan epidermis dan dermis akan berkurang, kadar kolagen dan elastin menurun, sehingga menyebabkan kekeringan dan pruritus, kerutan dan kerapuhan, yang meningkatkan risiko trauma kulit. Fakta bahwa estrogen memiliki pengaruh pada kulit diketahui melalui pengaruhnya terhadap berbagai penyakit kulit.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading