Tips Atasi Masalah Rambut Rontok yang Bikin Malas Olahraga

Tips Atasi Rambut Rontok yang Bikin Malas Olahraga — Tips tetap sehat dan aktif selama di rumah tanpa khawatir rambut rontok (instagram/chillibean)

Fimela.com, Jakarta Rambut rontok menjadi satu dari tiga masalah rambut yang kerap dihadapi perempuan Indonesia. Permasalahan rambut rontok ini dapat menghambat sejumlah aktivitas tergganggu, termasuk olahraga.

Dikutip dari Woman Around Town, keringat yang muncul akibat olahraga dan mengendap di kulit kepala menyebabkan rambut kusam, kering, dan patah-patah. Di FimelaTalks bersama Pantene, Wellness Practitioner Vanessa Budihardja mengungkapkan keluhannya akan tumpukan keringat yang membuat rambut menjadi lebih lepek dan rontok.

"Karena aku tinggal di Bali kebanyakan outdoor semua. Pasti jalan pun aja udah basah kuyup, humid, dan lepek. Apalagi aku ngajar 5-6 kali seminggu. Waktu itu rambut aku lebih panjang, diiket terus, lari-lari terus. Nah di situ tuh rambut aku yang lumayan parah. Lebih banyak rontok dan lepek setiap hari," kata Vanessa

Tak hanya itu, potensi rambut rontok bisa semakin parah dengan dilakukannya styling berlebihan. Di mana rambut diikat terlalu kencang yang membuat akar rambut melemah dan menyebabkan helaian rambut rontok.

TERKAIT: Tips Praktis untuk Rambut Sehat, Cara Efektif Mengatasi Rambut Rontok

TERKAIT: Rambut Rontok Ketika Menyusui Sering Bikin Cemas, Apakah Bisa Kembali Normal dengan Sendirinya?

TERKAIT: Rambut Rontok Berlebihan? Kenali 3 Penyebab Utamanya

Tidak harus potong rambut

Meski demikian, Vanessa tidak merasa rutinitas olahraganya terganggu akibat masalah rambut rontok. Dengan rambut pendeknya sekarang, Vanessa merasa lebih leluasa untuk berolahraga dan memudahkannya dalam beraktivitas.

Namun permasalahan rambut rontok yang dihadapinya bukan diselesaikan dengan memotong rambut pendek.

"Ngga terlalu ngaruh sebenarnya mau rambut pendek atau panjang. Tapi yang paling penting itu apa yang kita konsumsi. Nutrisi from inside dan perawatan yang dilakukan," kata Vanessa.

Vanessa menyebut ia mengubah pola makan untuk mengurangi potensi rambut rontok. Ia menjauhi makan makanan yang diproses dan beralih ke makanan yang segar. Konsumsi protein dan lemak sehat, seperti telor, alpukat, ikan, dan kacang-kacangan. Vanessa pun memastikan ia mendapatkan tidur yang cukup selama 7-8 jam setiap malam karena bisa berpengaruh ke kesehatan rambut dan tubuh.

Menyebabkan Timbulnya Jerawat dan Perontokan Pada Rambut — Ilustrasi Rambut Rontok Credit: pexels.com/pixabay

Asupan Pro-Vitamin dari luar

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Vanessa Budihardja-Barus (@chillibean)

Gaya hidup sehat dan konsumsi vitamin yang ia lakukan, dilengkapi dengan perawatan rambut rontok yang memiliki kandungan Pro-Vitamin. British Journal of Dermatology menyebut Pro-Vitamin atau Panthenol yang dikenal dengan nama vitamin B5 mampu mencegah penipisan rambut dan merangsang pertumbuhn rambut. Kelembapan rambut juga terpenuhi dan menjadikan rambut tampak lebih tebal.

Produk perawatan yang digunakan Vanessa adalah sampo dan kondisioner dari Pantene Perawatan Rambut Rontok dengan kandungan Pro-Vitamin yang bekerja seperti multivitamin. Produk ini digunakan Vanessa antara 4-5 kali seminggu mengingat intesitas olahraganya yang cukup tinggi.

"Wanginya enak banget. Setelah lama, styling jadi ngga terlalu banyak rambut rontok. Tapi balik lagi kita harus makan makanan yang sehat, tidur yang cukup, dan happy terus," tutur Vanessa.

Fokus di olahraga strength

Di tengah masa kehamilannya, Vanessa masih cukup aktif melakukan olahraga antara 4-5 kali seminggu. Hal ini ia lakukan untuk meningkatkan stamina di masa kehamilan. Jenis olahraga yang dilakoni saat ini fokus pada strength dan angkat beban

Menurut Vanessa, seseorang yang olahraga menitikberatkan strength tidak melulu bertujuan untuk memperbesar ukuran otot yang membuat tubuh tampak lebih besar. Vanessa sendiri menjadikan olahraga strength sebagai bagian dari gaya hidup yang membuat tubuh lebih sehat. Dengan harapan, ia bisa melakukan olahraga berseluncur di usia senja.