Fimela.com, Jakarta Jerawat memang menjadi salah satu masalah kesehatan umum yang sering dialami oleh masyarakat. Baik pria maupun wanita bisa mengalami masalah kesehatan kulit ini. Namun wanita dinilai mempunyai faktor risiko yang lebih besar karena perubahan hormon yang terjadi setiap bulan menjelang menstruasi.
Salah satu jerawat yang kerap terjadi adalah jerawat di dahi. Sesuai dengan namanya, jerawat ini muncul di bagian dahi, baik hanya satu maupun lebih dari satu benjolan jerawat yang muncul di lokasi berbeda. Kondisi jerawat dahi memang cukup mengganggu penampilan. Sebab, jerawat ini bisa terlihat dengan jelas di wajah bagian atas.
Advertisement
BACA JUGA
Dalam kondisi ini, terdapat beberapa penyebab jerawat di dahi yang perlu diketahui. Jerawat dahi bisa terjadi akibat faktor masa pubertas, rambut yang kotor, hingga risiko iritasi pakaian atau perhiasan yang digunakan. Jika kamu salah satu orang yang kerap bermasalah dengan jerawat dahi, beberapa penyebab berikut perlu diperhatikan.
Dengan memahami penyebabnya, tentu dapat memudahkan kamu untuk melakukan pencegahan dengan lebih baik. Sehingga kamu bisa lebih berhati-hati dan bisa menghindari berbagai hal yang menjadi faktor penyebab jerawat di dahi. Selain mengetahui penyebabnya, terdapat beberapa cara mengatasi jerawat dahi yang bisa kamu praktikkan.
Untuk itu, berikut Fimela.com akan mengulas penyebab jerawat di dahi beserta cara mengatasinya. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Mengenal Jerawat Dahi
Sebelum mengetahui beberapa penyebab jerawat di dahi, perlu dipahami terlebih dahulu kondisi umum dari jerawat dahi. Jerawat dahi sering terlihat seperti benjolan merah padat, yang disebut papula. Jerawat ini juga bisa muncul dengan bentuk pustule atau benjolan dengan kumpulan nanah di bagian atas.
Kondisi jerawat ini sangat umum terjadi. Meskipun begitu, Anda perlu memperhatikan kesehatan kulit dan melakukan pengobatan yang baik untuk mencegah kondisi jerawat yang semakin parah.
Kamu bisa menggunakan obat jerawat yang dijual bebas, atau obat yang didapatkan dari resep dokter untuk membantu menyembuhkan jerawat. Hal terpenting yang perlu diingat adalah hindari mengorek-ngorek jerawat karena bisa menyebabkan infeksi dan tekstur kulit menjadi tidak rata.
Penyebab Jerawat di Dahi
Setelah mengetahui kondisi umum, berikutnya terdapat beberapa penyebab jerawat di dahi yang perlu kamu ketahui. Secara umum, jerawat di dahi muncul karena produksi minyak yang muncul ke permukaan kulit melalui lubang pori-pori bercampur dengan berbagai kotoran yang kemudian menyebabkan penyumbatan.
Kondisi penyumbatan inilah yang memunculkan gejala peradangan dan infeksi pada kulit sehingga akan membentuk benjolan bengkak yang disebut jerawat. Penyebab jerawat di dahi secara khusus bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu sebagai berikut :
1. Masa pubertas
Penyebab jerawat di dahi yang pertama bisa dipengaruhi oleh faktor masa puber. Pada kondisi puber, seseorang bisa mengalami lonjakan kadar hormon yang meningkatkan produksi minyak. Ini menjadi salah satu dasar penyebab timbulnya jerawat di wajah, termasuk bagian dahi.
2. Kondisi rambut kotor
Penyebab jerawat di dahi berikutnya yaitu kondisi rambut yang kotor. Jika kamu jarang keramas atau memiliki rambut berminyak, minyak dapat mengendap di dahi dan menyumbat pori-pori di bagian dahi. Dengan begitu, kamu perlu menjaga kebersihan rambut untuk mencegah munculnya jerawat di dahi.
3. Produk rambut
Penyebab jerawat di dahi selanjutnya yaitu penggunaan produk rambut. Munculnya jerawat di dahi juga bisa disebabkan oleh produk rambut yang kamu gunakan. Produk penataan rambut dan pelurus rambut terkenal bisa menyebabkan jerawat. Seperti krim pomade, minyak rambut, atau produk gel rambut lain. Produk-produk ini sering kali mengandung bahan-bahan seperti mentega kakao atau minyak kelapa. Kandungan ini bisa membuat kulit kamu sangat berminyak sehingga bisa memicu munculnya jerawat.
4. Iritasi pakaian atau make up
Penyebab jerawat di dahi yang terakhir namun tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah iritasi pakaian atau produk make up. Iritasi dari pakaian atau bahan kimia pada riasan juga dapat menyebabkan jerawat di dahi, terutama jika kulit kamu sensitif.
Kamu mungkin berjerawat setelah menggunakan merek riasan baru atau jika kamu memakai topi atau ikat kepala yang mengiritasi kulit. Terlalu sering menyentuh wajah juga bisa menyebabkan jerawat. Jari-jari kamu menyimpan minyak dan bakteri ke kulit dan pori-pori Anda.
Advertisement
Cara Mengatasi Jerawat di Dahi
Setelah mengetahui beberapa penyebab jerawat di dahi, kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah ini dengan baik dan efektif. Untuk menghilangkan jerawat di dahi, mulailah dengan perawatan kulit yang baik.
Basuh wajah dua kali sehari dengan produk pembersih yang lembut. Cara ini akan membantu menghilangkan minyak berlebih dari kulit. Jika tidak berhasil, cobalah krim jerawat OTC yang mengandung bahan-bahan seperti benzoyl peroxide atau asam salisilat.
Selain beberapa cara tersebut, kamu juga bisa menggunakan bahan alami maupun obat dari resep dokter untuk membantu menghilangkan jerawat. Berikut beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan.
1. Pengobatan alami
Beberapa pengobatan alami dapat membantu mengatasi jerawat ringan. Ini termasuk:
- lidah buaya
- asam azelaic
- ekstrak teh hijau
- minyak pohon teh atau tea tree oil
2. Pengobatan dengan resep dokter
Beberapa pengobatan dengan resep dokter yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut:
- antibiotik
- formulasi benzoyl peroxideretinoid
- pil KB (untuk perempuan)
- agen anti-androgen
Antibiotik dan retinoid tersedia dalam bentuk krim. Kamu juga bisa meminumnya dalam bentuk pil. Dokter juga memiliki perawatan non obat untuk membersihkan jerawat, seperti laser dan chemical peeling. Cara ini juga bisa dilakukan untuk membantu menghilangkan jerawat dengan baik dan efektif.
Cara Menghindari Munculnya Jerawat Baru
1. Melakukan Double Cleansing
Cara menghindari munculnya jerawat baru di wajah, yaitu dengan mencuci wajah dengan teknik double cleansing. Gunakan micellar water, cleansing oil atau cleansing balm pada langkah yang pertama. Setelah itu bersihkan wajah dengan facial wash atau facial foam untuk menghilangkan sisa kotoran.
2. Mengeksfoliasi Kulit
Eksfoliasi wajah berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang terdapat di dalam pori-pori, mengontrol produksi minyak, mengecilkan pori-pori dan mencegah komedo, yang merupakan cikal bakal jerawat baru. Eksfoliasi wajah dilakukan dengan produk toner yang mengandung AHA dan BHA, atau menggunakan masker yang mengandung scrub. Lakukan seminggu 3 kali saja pada malam hari.
3. Mengonsumsi Air Putih
Air putih juga bisa membantu mengeluarkan racun yang terdapat di dalam tubuh. Sehingga air putih memiliki peran penting untuk membantu mencegah munculnya jerawat baru. Rajinlah mengonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari, atau sekitar 2 hingga 3 liter per harinya.