Hari Lipstik Internasional, 3 Cara Baru dan Unik Gunakan Lipstik Selama Masa Pandemi

[Fimela] Tren lipstik — Ilustrasi tren lipstik | unsplash.com

Fimela.com, Jakarta Rutinitas makeup seseorang tentu berubah selama masa pandemi. Yang tadinya kita rutin mengenakan makeup, kini diminimalisir karena merasa tidak perlu akibat tertutup masker. Lipstik jadi salah satu produk yang cenderung diabaikan selama pandemi COVID-19.

Di 2020 terjadi penurunan signifkan terhadap penjualan lipstik itu sendiri. Karena orang merasa tidak perlu menggunakan lipstik selagi mengenakan masker. Produk bibir yang paling umum digunakan selama pandemi adalah lip balm atau lip gloss.

Namun bagaimana dengan kamu yang sudah stok lipstik banyak sebelum pandemi? Sebelum lipstik kadaluarsa, kamu bisa tetap menggunakannya selama pandemi berlangsung. Bahkan kamu bisa menggunakannya di sejumlah area yang tidak tertutupi oleh masker.

Bagaimana caranya?

1. Riasan mata

kepribadian — ilustrasi perempuan tanpa lipstik/Photo by Vin Stratton on Unsplash

Lipstik cair bisa berfungsi sebagai eyeshadao dan eyeliner. Warna-warna lipstik yang cantik memungkinkan kamu untuk mengaplikasikannya dengan kuas yang tepat. Selain memberikan warna baru di area mata, lipstik juga cenderung lebih cepat kering sehingga tidak menggeser makeup mata.

Jika ingin tampilan smokey eye, kamu bisa gunakan warna creme dan burgundy. Namun yang paling penting, perhatikan bahan-bahan yang gunakan pada lipstik cukup aman digunakan di area mata.

2. Korektor

Tugas lain yang dapat digunakan oleh lipstik adalah korektor warna. Lipstik merah atau oranye sangat baik untuk menutupi lingkaran hitam, bekas jerawat, dan warna kulit tidak merata.

Gunakan spons unntuk mengaplikasikannya di bawah mata secara merata. Kemudian lapisi dengan concealer atau foundation dengan coverage medium to high.

3. Kontur dan highlight

Jika lipstik merah atau pink bisa dialihfungsikan sebagai blush, maka lipstik nude atau cokelat bisa dialihfungsikan sebagai kontur dan highlight. Jangan gunakan lipstik cair karena ia cenderung sulit untuk dibaurkan.