Fimela.com, Jakarta Setiap bahan dalam rangkaian perawatan kulit yang digunakan dalam suatu produk tentu memiliki tujuan. Dari mulai mengatasi jerawat, tanda-tanda penuaan dini, hingga mencegah efek paparan blue light.
Apa itu blue light? Sinar dari layar ponsel, laptop, atau gagdet lainnya hingga cahaya matahari mengandung blue light yang dapat menyebabkan masalah wajah karena cahaya tersebut dapat menembus jauh ke dalam kulit, dan membuat tanda-tanda penuaan dini lebih cepat muncul.
Bahkan, blue light dapat menembus lebih jauh ke dalam kulit daripada sinar UVA dan UVB. Tak hanya itu, sinar blue light Ini juga menggunakan tingkat energi yang lebih tinggi daripada cahaya IR (inframerah). Sehingga, tanpa disadari hal ini dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada kulit.
Advertisement
BACA JUGA
Kabar baiknya sahabat Fimela dapat menggunakan bahan-bahan tertentu ke dalam rutinitas perawatan kulit harianmu untuk mencegah kerusakan akibat blue light. Lalu apa bahan perawatan kulit terbaik untuk digunakan untuk mencegah kerusakan dari blue light?
dr. Sari Chairunnisa, Sp. KK mengatakan untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh blue light, sebaiknya menggunakan produk skincare yang mengandung antioksidan.
Antioksidan adalah anggota dari sistem biologis rumit yang melindungi tubuh dari peningkatan produksi radikal bebas. Radikal bebas adalah elektron tidak stabil yang menyerang sel sehat dan mengubah komposisinya.
Niacinamide salah kandungan yang memiliki antioksidan dan telah menjadi skincare yang tengah menjadi favorit akhir-akhir ini. Kandungan Niacinamide menjadi tren karena terbukti memiliki potensi manfaat untuk menangani berbagai masalah kulit wajah. Antioksidan juga terdapat pada vitamin C, Viramin E, Retinol, dan Roseship.
Advertisement
Antioksidan kandungan alami
Sangat penting untuk memahami kompleksitas kebutuhan perlindungan antioksidan sel kulit kita. Menggunakan hanya satu antioksidan tidak dapat mengontrol blue light. Berbagai antioksidan dibutuhkan dalam produk perawatan kulit. Ini harus saling melengkapi untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin radikal bebas dinetralisir.
Untuk itu ada beberapa antioksidan yang terdapat pada makanan kita sehari-hari. Tak hanya bisa dikonsumsi secara teratur, beberapa asupan makanan ini mengandung nutrisi misalnya saja delima, buah mengkudu, manggis, teh hijau, teh hitam, minyak biji cranberry, biji anggur, alpukat, berry, ubi jalar, brokoli, buah sitrus, bayam, wortel, blewah, dan tomat.
Seberapa sering antioksidan harus digunakan? Pernah dianggap bahwa pemicu stres utama yang menciptakan kerusakan radikal bebas hanya disebabkan pada siang hari, dari hal-hal seperti matahari dan polusi, itulah sebabnya harus menggunakan serum vitamin C di bawah tabir surya di pagi hari.
Namun, berkat penelitian baru, kita sekarang tahu bahwa pasokan antioksidan alami kulit habis di siang hari, dan perlu diisi ulang di malam hari, itulah sebabnya antioksidan harus digunakan dalam rutinitas perawatan kulit di malam hari.
Tips Pencegahan lainnya
Lindungi kulit dari cahaya biru dengan pelindung layar. Pertimbangkan untuk memasang filter khusus di layar ponsel untuk menyaring blue light. Dan batasi bermain ponsel apalagi saat malam hari.
Lengkapi juga dengan menggunakan foundation cair, penelitian baru menunjukkan bahwa memakai riasan membantu melindungi kulit dari blue light juga. Ini karena oksida besi yang digunakan di sebagian besar formula foundation. Bahan bermanfaat lainnya yang harus dicari adalah seng oksida dan titanium dioksida.
Tertarik untuk mengulas topik ini lebih lanjut? Jangan lewatkan Fimela From Home x POND’s bersama dengan Danang Wisnu (Skin Care Reviewer) dan Dr. Melyawati SpKK ( Dermatologist ) yang akan diselenggarakan pada 28 Juni 2021.Daftarkan langsung diri kamu ke sini