Cara Menghilangkan Milia dengan Kauter Wajah

Istilah kauter berasal dari bahasa Latin yaitu cautery. Kauter memiliki arti penggumpalan atau penghancuran jaringan tubuh, yang sudah dilakukan sejak zaman sebelum masehi. Di zaman dahulu, kauter digunakan untuk menghancurkan jaringan tubuh dan menghentikan pendarahan, dengan cara menggunakan benda panas seperti logam panas atau bahan kimia.

Seiring berkembangnya zaman, kauter hanya dilakukan oleh dokter kulit menggunakan alat bertenaga listrik atau eletrocautery. Sebelum melakukan kauter, biasanya pasien diberikan anastesi selama beberapa menit, agar tidak merasakan sakit saat dokter melakukan tindakan medis ini. Umumnya, kauter listrik ini dilakukan untuk operasi kecil seperti mengambil kutil di wajah atau milia.

Selain berfungsi untuk menghilangkan milia di wajah, kauter memiliki fungsi lain untuk menghilangkan tahi lalat dan kutil di wajah, dengan menggunakan jarum kecil steril yang diberi aliran listrik untuk menghasilkan energi panas. Bahkan alat kauter ini juga berfungsi di dunia medis untuk mengeringkan jaringan (electrodessication), menghilangkan gumpalan darah (electrocoagulation), membuang tumor dan juga sunat.

Sebagian orang sering menyamakan antara laser dan kauter. Walaupun laser dan kauter memiliki fungsi yang hampir mirip, tetapi kedua alat ini memiliki perbedaan. Fungsi dari kedua alat ini memiliki perbedaan dan cara kerja alatnya yang berbeda.

Laser adalah light amplification by stimulated emission of radiation, yang cara kerjanya menggunakan sinar dengan fokus pada satu titik saja, dengan panjang gelombang tertentu dan intensitas yang tinggi. Laser memiliki fungsi untuk memotong, membakar dan merusak jaringan tubuh dengan tepat atau fokus pada satu titik saja. Sehingga jaringan sekitar tubuhnya tidak akan terkena sinar laser.

Laser bisa digunakan untuk memotong rambut, mengoperasi varises, memutihkan gigi, operasi batu ginjal, membunuh sel tumor, operasi mata dan lain sebagainya. Sedangkan kauter dilakukan dengan alat yang dialiri dengan listrik, bahan kimia atau perak nitrat, yang bisa berdampak besar bagi jaringan tubuh lainnya, karena cara kerjanya tidak hanya fokus pada satu titik saja.