Fimela.com, Jakarta Ada banyak sekali kandungan bahan aktif atau obat yang terdapat di dalam produk skincare. Salah satunya adalah clindamycin, obat jerawat yang sering diresepkan oleh dokter kulit.
Obat clindamycin ini berbentuk obat oral, krim dan cair, tergantung dari resep yang dibuatkan oleh dokter. Obat ini memiliki fungsi yang bisa membantu membunuh bakteri penyebab jerawat.
Clindamycin termasuk obat antibiotik yang sering diresepkan dokter untuk menyembuhkan beberapa penyakit lainnya, selain mengatasi jerawat. Yuk kenali lebih lanjut tentang obat clindamycin, agar tidak salah saat menggunakan obat ini, dilansir dari berbagai sumber:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Manfaat Clindamycin
Clindamycin adalah obat antibiotik yang harus digunakan sesuai dengan resep dokter. Obat antibiotik ini bisa digunakan untuk mengatasi infeksi paru-paru, darah dan organ tubuh lainnya. Tetapi obat ini juga bisa digunakan untuk menyembuhkan jerawat.
Manfaat obat clindamycin ini, bisa membantu membunuh bakteri penyebab jerawat, mengurangi peradangan yang disebabkan oleh jerawat, mengurangi pembengkakan wajah, serta mencegah munculnya jerawat baru di wajah.
Untuk mengatasi jerawat, biasanya dokter akan meresepkan obat clindamycin dalam bentuk obat oral atau obat topikal, seperti toner, krim pelembap, gel atau plester, yang diracik dengan kandungan bahan aktif lainnya, seperti benzoil peroksida atau retinoid.
Cara Menggunakan Obat Clindamycin
Cara menggunakan obat clindamycin harus sesuai dengan yang sudah diresepkan atau diarahkan oleh dokter. Jika cara menggunakannya tidak sesuai dengan dokter, maka akan menyebabkan efek samping yang berbahaya untuk kulit wajah. Berikut cara menggunakannya:
1. Oleskan Merata di Kulit Berjerawat
Obat clindamycin yang berbentuk topikal, harus dioleskan keseluruh wajah yang berjerawat secara merata. Untuk membunuh bakteri yang menyebabkan jerawat. Obat topikal juga bisa membantu mengurangi peradangan di wajah.
2. Gunakan Pada Jam yang Sama
Agar hasilnya optimal, obat clindamycin harus digunakan pada jam yang sama. Jika dokter menganjurkan untuk menyuruh menggunakan obat sehari sekali, maka kamu harus menggunakan di jam yang sama. Contohnya harus rutin menggunakan clindamycin setiap jam 10 malam.
Tetapi kalau dokter menuliskan resep 2 kali sehari, kamu harus menggunakan obat clindamycin dengan jeda 12 jam. Misalnya clindamycin dipakai saat jam 10 pagi, maka selanjutnya digunakan jam 10 malam.
3. Jangan Berhenti Tanpa Anjuran Dokter
Penggunaan obat antibiotik yang satu ini harus sesuai dengan anjuran dokter. Obat ini juga harus konsisten digunakan sampai habis, sehingga tidak boleh berhenti secara mendadak tanpa sepengetahuan dokter. Jika obat sudah habis, lebih baik konsultasikan kembali pada dokter.
Advertisement
Efek Samping Clindamycin
Obat clindamycin adalah obat oral dan obat topikal, yang ampuh digunakan untuk membunuh jerawat. Tetapi obat ini harus digunakan sesuai dengan resep dokter. Berikut efek samping yang biasanya terjadi, jika obat ini digunakan tidak sesuai dengan anjuran dokter:
Efek Samping yang Sering Terjadi
Efek samping yang sering terjadi ketika menggunakan clindamycin tidak sesuai dengan anjuran dokter, yaitu kulit menjadi sangat kering, bersisik, bahkan bisa mengalami pengelupasan ringan. Biasanya di area kulit yang berjerawat akan merasakan sensasi terbakar, jika kulit terlalu sensitif.
Efek Samping yang Serius
Efek samping clindamycin yang serius adalah gangguan sistem pencernaan bisa terganggu, seperti diare, kram perut, maag dan asam lambung naik. Agar tidak terjadi efek samping ini, konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.