Fimela.com, Jakarta Korea Beauty atau K-beauty memang telah populer sejak tahun 2000 di Indonesia. Beragam skincare Korea Selatan pun dipercaya mengatasi permasalahan wajah, inilah yang membuat k-beauty booming hingga saat ini.
Kepopuler K-Beauty pun membuat Jeannie Nugroho menjalankan bisnis ecommerce beauty sejak Mei 2016 yang diberi nama Tuesbelle di Surabaya dan masih eskis hingga saat ini.
“Tuesbelle ini tercetus lantaran K-beauty saat itu memang sedang booming di Indonesia, zaman-zamannya brand Ettude. Saya mulai dulu di usia 19 tahun masih duduk di bangku kuliah semester enam saat itu. Sebenenya just for fun karena memang passion di dunia kecantikan, antusias endorse temen sendiri dan ngga nyangka bisa jadi kerjaan,” ujar CEO & Founder Tuesbelle, Jeannie saat dihubungi Fimela.com.
Advertisement
BACA JUGA
Jeannie mengatakan tujuan didirikan ecommerce beauty pun dikarenakan pengalaman pribadi. Jika dahulu ia mengalami wajah yang beruntusan dan sama sekali buta terhadap skincare.
“Dulu buta banget skincare, trus wajah bermasalah banget, beruntusan se-muka padahal sudah pakai skincare yang hits saat itu tapi masih tidak cocok. Dari situ aku mencari penyebab kenapa sih kulitku beruntusan tiba-tiba, dan ternyata dehidarasi. Dari situ aku belajar basic skincare itu penting. Dulu cuci muka menggunakan facial wash yang bikin kering, tidak pakai pelembap. Dan akhirnya menemukan produk yang cocok,” paparnya.
Dari pengalamannya tersebut, Tuesbelle dibuat tidak hanya sekedar menjual berbagai skincare. Melainkan memiliki visi mengedukasi customer jika skincare bisa digunakan siapa saja tidak melihat gander dan bagaimana menggunakan skincare dengan benar sesuai permasalahan wajah.
Maka jika berkunjung ke ecommerce Tuesbelle, sahabat Fimela dapat berkonsultasi secara gratis. customer akan dibimbing step by step harus menggunakan perawatan wajah apa yang sesuai.
“Tuesbelle sendiri sebenarnya dari bahasa Perancis, namun karena sulit pengucapannya jadi orang banyak bilang Tuesbelle jika dalam bahasa Inggris artinya “You’re beautiful”, jadi kami ingin mengedukasi costumer dengan free konsultasi berdasarkan pengalaman kita, nantinya akan ditanya sudah pakai skincare apa, sudah cocok belum, kasih tau manfaat skincare tersebut, kaya kenapa harus pakai sunscreen. Jadi bener-bener jelasin heart to heart ke constumer”ujar perempuan berusia 24 tahun tersebut.
Jeannie mengatakan Tuesbelle percaya diri untuk memberikan konsultasi kepada customer walau dirinya tidak ada latar belakang di bidang kecantikan, karena ia banyak belajar dari brand-brand skincare yang meng-edukasinya, seminar, hingga dokter kulit dan pengalaman yang ia dapatkan.
“Aku lulusan ilmu Komunikasi, walau ngga ada background farmasi atau kecantikan tapi aku benar-benar belajar dari video, brand-brand lokal yang sering sharing, follow up produk jadi belajar, jadi learing by doing. Seiring berjalan waktu dari permasalahan wajah customer juga kita belajar, kami detail banget sampe nanya makan atau cuaca yang bisa memengaruhi kondisi kulit, dan hanya bisa rekomendasikan tidak mendiagonasa. Dari situ berani ada fitur 'Belanja Sesuai Permasalahan Kulit' sehingga dapat berbelanja berdasarkan kebutuhan dan permasalahan kulit,” ujarnya.
Advertisement
Tidak sembarangan brand lokal
Jeannie mengatakan diawal berdiri, Tuesbelle memasarkan produk Korea Selatan. Namun, berkembangnya zaman, brand lokal semakin booming dan bisa bersaing.
Brand yang dijual di Tuesbelle tidak sembarangan, sebab Jeannie mengatakan harus melalui research. “Brand diseleksi dulu sebelum masuk Tuesbelle. Ada standart khusus bukan hanya best selling atau sedang tren tapi harus berkualitas. Jadi benar-benar ada waktu seleksi kandungannya paling lama seminggu. Kalo riview bisa satu bulan. BPOM & keaslian itu sudah pasti, tapi standarnya lebih dari itu, Tuesbelle hanya ingin menjual produk yang benar-benar berkualitas." tutur Jeannie
Jeannie mengatakan walau fokus pada skincare, di e-commercenya juga menyediakan makeup basic mulai dari produk bibir, alis, dan cushion. Tuesbelle uga fokus kepada produk-produk beauty Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan tentu Indonesia.
“Kami juga bukan hanya barang-barang branded melainkan adapula brand-brand yang belum dikenal namun berkualitas. Seperti Korea banyak brand yang kurang terkenal namun produknya bagus,” tuturnya
Ditahun 2019 pun Jeanie mulai aktif menjadi makeup artist. Jadi tak hanya mengurus ecommerce saja melainkan ia profesi menjadi makeup artist.
#elevate women