Fimela.com, Jakarta Mencoba produk skincare atau makeup bisa membuat kulit memiliki reaksi yang beragam. Jerawat atau kondisi kulit yang memburuk akibat pemakaian produk baru jelas bukan hal yang diinginkan oleh semua orang.
Entah jerawat atau iritasi, kulit tidak selalu dapat kembali normal, terkadang kamu butuh waktu selama berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Namun, tenang, walaupun membuat frustasi, kondisi ini biasanya hanya sementara dan menghilangkan penyebabnya bisa membantu menyelesaikan masalah dengan cepat.
Advertisement
BACA JUGA
Dilansir dari wellandgood.com, jerawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor berbeda, termasuk pengaruh hormonal, produksi minyak berlebih, pertumbuhan bakteri yang berlebihan, dan pori-pori tersumbat dari sel kulit mati atau agen topikal. Dalam kasus jerawat yang dipicu oleh suatu produk, pori-pori tersumbat kemungkinan besar menjadi penyebab utamanya.
Pori-pori tersumbat menciptakan modus untuk menumpuk minyak dan bakteri, yang kemudian mengirimkan sel-sel inflamasi ke situs yanng menyebabkan lesi jerawat yang lebih kistik dan meradang. Pori-pori yang tersumbat disebut komedo, sehingga kamu perlu mencari produk yang non-comedogenic, karena ini biasanya merupakan indikator bahwa produk tersebut cenderung tidak menyebabkan jerawat pada kulit.
Advertisement
Jangan memencet jerawat yang muncul
Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah jangan menyentuh, apalagi mencoba memencet jerawat yang muncul. Solusi jangka panjangnya, jangan pernah menggunakan produk yang bisa menyebabkan kulitmu berjerawat lagi.
Hentikan agen penyumbatan pori untuk mencegah pembentukan lesi jerawat baru. Untuk mengobati jerawat aktif, gunakan pembersih benzoyl peroxide, karena kandungan ini berfungsi menghilangkan sel-sel kulit mati dari pori-pori.
Atau jika kamu sudah berjuang melawan jerawat dalam jangka waktu lama, cobalah retinoid. Perlu waktu 6 minggu bagi retinoid untuk bekerja, inilah mengapa perawatan ini paling dianjurkan untuk mereka yang memiliki jenis jerawat kronis.
Lakukan uji tempel
Sedangkan jika kulitmu mengalami iritasi karena produk skincare tertentu, cobalah diet kulit. Ini berarti kembali ke perawatan dasar, secara perlahan menambahkannya kembali satu per satu dalam selang beberapa hari, sehingga produk yang menyebabkan masalah dapat diidentifikasi.
Lain kali, lakukan uji tempel terlebih dahulu. Uji tempel dapat dilakukan untuk mengidentifikasi bahan yang tepat dalam suatu produk, oleskan sedikit produk ke lengan bagian dalam satu per satu, lalu tutupi masing-masing dengan hansaplast.
Biarkan selama 24 jam, lalu buka. Jika kamu mengalami ruam merah, hindari produk tersebut. Selamat mencoba, Sahabat FIMELA!
#Elevate Women