Fimela.com, Jakarta Siapa yang tak mengenal Anggie Rassly, dia adalah salah satu sosok pionir dalam bidang sulam alis yang sudah berkiprah selama 15 tahun di industri kecantikan Indonesia. Sebagai seorang Browpreneur, perempuan yang akrab disapa Anggie ini juga turut berperan besar dalam hal pemberdayaan perempuan.
Melalui Brow Studio miliknya, Anggie Rassly melibatkan banyak pekerja perempuan. Mulai dari pegawai, partner perempuan, hingga murid-murid perempuan yang menjadi lebih berdaya setelah bergabung dengan Anggie Rassly Brow Studio.
Anggie mengungkapkan alasan di balik kontribusinya memberdayakan perempuan ialah karena dia ingin semua perempuan memiliki kesempatan yang sama.
Advertisement
BACA JUGA
“Setiap perempuan pasti memiliki kemauan yang sama, yaitu sama-sama ingin menjadi lebih baik untuk diri kita sendiri dan mau menjadi contoh ibu yang baik untuk anak-anak kita. Hanya saja kesempatannya yang berbeda. Aku yang memiliki kesempatan itu juga ingin membagikannya ke orang lain. Jadi misi ku adalah ingin membantu orang-orang di sekitar ku hebat dahulu supaya mereka bisa membuat yang lain sama hebatnya juga, " ujar Anggie dalam Fimela Talks, Senin (29/3).
Upayanya dalam mendukung pemberdayaan perempuan tersebut juga ia wujudkan lewat akademi pelatihan seni rias wajah yang didirikannya yaitu, Anggie Rassly Academy. Di akademi tersebut, Anggie membuka kesempatan bagi para profesional agar bisa membangun usahanya masing-masing dengan teknik dan standar yang lebih baik.
"Aku membuka kesempatan bagi para profesional yang ingin menambah ilmu, menambah teknik, dan memperbaiki servicenya dengan bergabung di associate-ku. Jadi itu adalah under management ku, dimana aku bertanggung jawab akan semua teknik, alat, dan bahan yang dia gunakan, " kata Anggie.
Advertisement
Pantang Menyerah ala Anggie Rassly
Anggie Rassly Academy sendiri merupakan akademi pelatihan seni rias wajah semi-permanen (SPMU) profesional yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. Akademi ini menawarkan kursus dan pelatihan komprehensif yang mengajarkan seni rias wajah semi-permanen (SPMU) serta dermopigmentasi.
Sebelum sukses membuka Brow Studio, Anggie Rassly memulai karirnya dengan merias alis teman-teman terdekatnya dan mendatangi mereka dari rumah ke rumah.
Dia menceritakan kala itu sulam alis belum umum di Indonesia. Paradigma yang menganggap sulam alis sebagai tato masih melekat di benak masyarakat. "Aku bahkan pernah disamperin sama suaminya klien karena menganggap aku menyesatkan istrinya,” kenang dia.
Pada tahun 2008, akhirnya studio Anggie berkembang pesat dan menjadi rebutan para sosialita. Bahkan, orang-orang harus mengantri terlebih dahulu untuk bisa di sulam langsung olehnya. Kini, Anggie sukses menjadi top of mind seputar perawatan alis di Indonesia.
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, Anggie berpesan, "Kita semua adalah perempuan hebat, kita lahir untuk menjadi hebat, hanya timingnya yang berbeda. Jadi kalau sekarang belum merasa hebat berarti harus dikejar timingnya. Kenali bakat kita, kelebihan diri kita, dan mulailah dari situ. Fokuslah pada hal kecil, tapi progressnya jelas. Sehingga nantinya kita bisa menjadi yang terbaik dan puas akan diri kita sendiri." pungkas dia
Penulis: Hilda Irach