5 Manfaat Masker Putih Telur yang Sering Digunakan untuk Mengecilkan Pori-Pori

1. Mengecilkan Pori-Pori

Masker putih telur sangat terkenal manfaatnya, yang bisa membantu mengecilkan pori-pori di wajah. Karena masker ini bisa digunakan sebagai eksfoliator, yang mampu mengangkat sel kulit mati, minyak berlebih, debu dan kotoran yang menyumbat di dalam pori-pori. Sehingga menyebabkan pori-pori tampak lebih besar.

2. Mengencangkan Kulit

Salah satu tanda penuaan dini pada kulit adalah kulit mengendur. Karena semakin bertambahnya usia, elastisitas kulit akan berkurang. Putih telur diperkaya dengan kandungan protein dan kolagen, yang sangat diperlukan kulit wajah, untuk membantu mengencangkan kulit dan membuat kulit tetap elastis.

3. Mengontrol Minyak di Wajah

Produksi minyak yang berlebihan di kulit wajah, biasanya disebabkan karena kulit wajah yang terlalu dehidrasi. Terlalu banyak produksi minyak di kulit wajah, bisa menyebabkan kulit menjadi kusam dan memicu munculnya komedo di wajah. Untuk menghindari hal ini, kamu bisa menggunakan masker kulit putih untuk mengontrol produksi minya di wajah.

4. Mencegah Jerawat

Jerawat adalah masalah kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan di wajah yang meradang. Masalah kulit yang satu ini dapat diatasi dengan masker putih telur yang dicampur dengan tea tree oil. Kandungan antiseptik dan antiinflamasinya, bisa membantu mempercepat proses penyembuhan jerawat, menghilangkan peradangan dan mencegah munculnya jerawat baru.

5. Mencerahkan Wajah

Masker putih telur juga memiliki manfaat untuk membantu mencerahkan wajah, yang terlalu sering terkena paparan sinar matahari dan paparan radikal bebas. Senyawa antioksidan yang terkandung di dalam putih telur, dapat memperbaiki jaringan kulit, meremajakan kulit dan membuat kulit wajah tampak lebih cerah dan bersinar.

Walaupun putih telur memiliki banyak manfaat untuk kulit wajah, tetapi masker putih telur juga bisa menyebabkan infeksi dan memicu alergi di kulit. Karena putih telur memiliki kandungan bakteri salmonela. Sehingga penggunaan masker putih telur ini harus sesuai dengan aturan yang tepat.

Bagi orang yang alergi terhadap putih telur, akan mengalami gejala-gejala seperti demam, perut kembung, mual hingga diare, yang muncul kurang lebih 6 hingga 48 jam. Gejala ini akan dialami setelah tubuh terkontaminasi dengan bakteri salmonela. Kemudian bakteri ini akan menetap selama kurang lebih seminggu.

Terlalu sering menggunakan masker putih telur, juga bisa menyebabkan ruam, peradangan kulit, gatal-gatal dan muncul beruntusan. Bagi Sahabat Fimela yang memiliki kulit sensitif ada baiknya untuk berhati-hati. Tes alergi juga bisa dilakukan terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan ke wajah.

Agar masker putih telur bekerja secara optimal di kulit wajah, ada baiknya lakukan tes alergi terlebih dahulu. Sahabat Fimela dapat melakukan tes alergi dengan cara mengaplikasikan masker putih telur di area belakang tangan. Selain itu, bisa juga dilakukan di bawah dagu atau di belakang telinga.

Reaksi alergi akan muncul dengan kulit kemerahan, gatal, dan ruam. Kalau tes alergi tidak menyebabkan reaksi yang berlebihan, kamu bisa mengaplikasikan masker putih telur ke wajah yang sudah dibersihkan terlebih dulu. Aplikasikan masker putih telur ini di malah hari, maksimal seminggu 2 kali saja.

Untuk membuat masker ini, gunakan putih telur yang organik agar lebih aman. Lalu jangan aplikasikan masker ini di kulit yang sensitif. Jika terjadi iritasi dan peradangan, segera konsultasikan kepada dokter kulit.