Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian orang, susu mungkin menjadi minuman favorit sebagai menu sarapan. Namun, tidak semua orang bisa mencerna susu dalam tubuhnya. Akhirnya tubuh memberikan beragam respon, mulai dari sakit perut hingga timbul jerawat.
"Kami tahu bahwa produk susu, terutama susu skim, telah dikaitkan dengan peradangan kulit dan munculnya jerawat,” kata Dr. Joshua Zeichner, Associate Professor of Dermatology dan Director of Cosmetic and Clinical Research di Mount Sinai Hospital.
Advertisement
BACA JUGA
Lebih lanjut dr. Joshua menjelaskan diperkirakan susu skim mengandung kadar gula tinggi serta protein whey yang merangsang kelenjar minyak. Ini berarti lebih banyak minyak dan peradangan yang menimbulkan jerawat.
Protein whey adalah campuran protein yang diisolasi dari whey, yang merupakan bagian cair dari susu yang terpisah saat pembuatan keju. dr. Corey L. Hartman dari Skin Wellness Dermatology menjelaskan protein ini bisa menciptakan efek domino.
Advertisement
Perhatikan label bahan
“Whey meningkatkan produksi Insulin-like Growth Factor 1 (IGF-1). Insulin meningkatkan produksi minyak, yang berkontribusi pada perkembangan jerawat. Ini juga memicu produksi androgen, hormon testosteron yang merangsang minyak dan menyebabkan jerawat, ”kata dr. Hartman.
Ahli lain pun mencatat bahwa susu sapi mengandung kasein, protein lain yang terkait IGF-1, dan progresteron tingkat tinggi yang diubah menjadi hormon perangsang jerawat di kelenjar sebaceoues manusia.
Mengganti produk susu hewani dengan nabati juga bukan solusi praktis. Meskipun susu nabati mungkin tidak mengandung kasein dan protein whey, susu ini dapat diformulasikan dengan pengemulsi, pengawet dan tambahan gula. Ini dapat memicu masalah usus dan kulit juga. Sehingga disarankan untuk membaca label bahan terlebih dahulu. Cari daftar bahan yang bersih dan berbahan dasar makanan.
Perlu dipahami tidak semua produk susu itu buruk. Produk susu fermentasi seperti yogurt misalnya, membantu memberikan probiotik ke dalam tubuh. Probiotik menjadi bakteri yang membantu menambahkan mikrobioma yang sehat.
Simak video berikut ini
#Elevate Women