Sabet 2 Penghargaan, Personalisasi Skincare Jadi Tren Kecantikan di 2020

Merayakan Kebebasan Perempuan Indonesia dari Standar Kecantikan di HUT RI ke-75 — Setiap perempuan memiliki cantiknya masing-masing, Base Skincare mengajak kamu merayakan kebebasan dari standar kecantikan ideal (Foto: Base Skincare)

Fimela.com, Jakarta Penggunaan skincare di masa pandemi meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat kulit. Di sisi lain, banyak masyarakat yang harus melakukan adaptasi terus menerus melihat kondisi dunia yang baru dan berbeda.

Di dunia skincare pun juga mengalami adaptasi, di mana masyarakat kini dapat menggunakan skincare yang memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kulitnya. Melalui personalisasi skincare yang ditawarkan Base, disambut antusias oleh konsumen terutama kalangan gen Z.

Dengan konsep personalisasi skincare yang ia tawarkan membuat Base berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus. Yakni Best Newcomer Local Brand di ajang Female Daily Best of Beauty Awards 2020, serta Marketeers Youth Choice Brands of the Year 2020 untuk kategori kecantikan.

Penghargaan bagi Base sebagai Best Newcomer Local Brand menjadi sebuah apresiasi serta nafas baru untuk mengembangkan produk berdasarkan kebutuhan konsumen. Melalui teknologi di balik www.base.co.id, Base memberikan rekomendasi bahan-bahan alami yang disesuaikan dengan hasil skin quiz yang ditawarkan secara gratis. Dengan teknologi ini, Base meraih 99,9% customer satisfaction rate.

Gunakan skin test

Sabet 2 Penghargaan Sekaligus, Personalisasi Skincare Jadi Tren Kecantikan di 2020 — Base jadi merek skincare lokal yang bawa inovasi terbaru di dunia kecantikan (Foto: Base)

“Kami percaya bahwa Gen Z adalah generasi konsumen inklusif yangsangat spesifik dalam memilih brand yang dapat merepresentasikan jati diri mereka , hal ini membuat konsep personalisasi skin care menjadi sangat relevan untuk mereka," ucap Cissylia Stefanie, Brand Director,BASE.

Melalui kampanye yang ia gelar, Base berusaha mengutamakan keberagaman kecantikan perempuan Indonesia melalui representasi berbagai warna kulit, bentuk tubuh dan rambut, serta karakteristik.

Base menggunakan teknologi personalisasi yang dimulai dengan Skin Test yang dapat diisi dalam waktu lima menit. Pertanyaan yang diajukan adalah seputar kondisi kulit terkini, kondisi kulit yang diharapkan, serta kebiasaan sehari-hari. Dari jawaban yang diberikan, algoritma Base akan memformulasikan bahan-bahan yang diperlukan dan dicocokan dengan kebutuhan konsumen pada jawaban kuesioner.

Berdasarkan algoritma

Algoritma Base juga merancang keperluan skincare berdasarkan hasil analisa tersebut. Proses skincare discovery lewat analisa teknologi jadi inovasi dalam dunia kecantikan yang juga jadi solusi efektif dan efisien untuk konsumen.

Mengangkat perspektif "plant first", Base memformulasikan bahan-bahan yang ada di dalam rangkaian produknya dari tanaman dan bersumber dari berbagai negara asalanya. Seperti Indonesia, Jepang, India, Siberia, Maroko, Rwanda, Spanyol, Prancis, Inggris hingga Amerika Serikat. Base pun memastikan bahan yang digunakan memiliki kualitas terbaik dan sudah teruji secara klinis.

Diverifikasi oleh BPOM, Base pun didukung sertifikasi ECOCERT, bebas dari SLS, phthalates, parabens, dyes, perfumes, GMO, dan halal. Melalui riset yang dilakukan bersama laboratorium di Inggris dan Korea agar mampu menghasilkan formula perawatan kulit yang ditujukan beragam jenis dan kebutuhan kulit.