Fimela.com, Jakarta Ada banyak masalah kulit yang sering dialami perempuan. Mulai dari kulit kering, kulit berjerawat, kulit berminyak, kulit yang mengalami hiperpigmentasi hingga munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit wajah. Kondisi ini akan membuat seseorang menjadi kurang percaya diri.
Untuk mengatasi permasalahan yang muncul di kulit, Sahabat Fimela dapat menggunakan berbagai macam produk perawatan kulit. Pilih skincare yang diperkaya dengan kandungan bahan aktif, salah satunya adalah retinol. Kandungan bahan aktif ini yang akan menyembuhkan masalah kulit.
Kandungan bahan aktif retinol ini sangat keras. Sebaiknya untuk pemula harus berhati-hati dalam menggunakan kandungan bahan aktif ini. Berikut cara menggunakan retinol untuk pemula:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Turunan Retinoid
Retinol merupakan kandungan bahan aktif turunan dari retinoid atau vitamin A. Sehingga sebelum membeli retinol, harus memahami terlebih dahulu retinoid yang dibutuhkan oleh kulit kamu. Kandungan retinoid memiliki beberapa turunan yaitu retinol esters, retinol, retinaldehyde, retinoic acid dan adapalene.
Sebenarnya kandungan retinoid berfungsi untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dini pada kulit. Namun, kandungan retinoid sangat kuat untuk kulit. Selain itu, kandungan retinoid juga bisa membantu mencerahkan wajah dan mengatasi jerawat. Menurut sebuah penelitian, turunan retinoid yang bisa digunakan untuk kulit yang sensitif adalah retinyl palmitate, retinaldehyde dan HPR.
Turunan retinoid ini tidak mengiritasi kulit yang sensitif. Sedangkan untuk yang pemilik kulit yang normal cenderung berminyak dan berjerawat, bisa menggunakan turunan retinoid yaitu retinol dan retinoic acid. Kandungan ini bisa mempercepat keringnya jerawat, mengurangi tanda-tanda penuaan dini dan mengatasi peradangan karena jerawat.
Cara Menggunakan Kandungan Retinol
1. Mengenali Kondisi Kulit
Cara pertama menggunakan retinol untuk pemula adalah mengetahui kondisi kulit wajah. Pada umumnya, kandungan bahan aktif retinol ini bisa digunakan untuk usia 25 tahun ke atas. Retinol juga bisa digunakan untuk yang mengalami tanda-tanda penuaan dini pada kulit dan jerawat.
Tanda-tanda penuaan dini yang sering terjadi adalah kulit menjadi lebih kendur, muncul kerutan, ada garis-garis halus, kantong mata menggelap dan muncul flek hitam di kulit. Sebenarnya tidak semua usia 25 tahun keatas membutuhkan kandungan retinol, karena kandungan retinol ini bisa mengiritasi kulit untuk pemilik kulit yang sensitif. Lebih baik kenali kondisi kulit terlebih dahulu, kemudian coba retinol untuk 1 sampai 3 hari, jika tidak bereaksi di kulit, berarti kulit kamu cocok menggunakan bahan aktif retinol.
2. Menggunakan Produk Secara Perlahan
Kandungan bahan aktif sangat kuat, bisa memberikan reaksi terbakar dan perih di kulit yang sensitif. Untuk pemula, yang sama sekali belum pernah menggunakan kandungan retinol, cara kedua menggunakan retinol adalah dengan mengaplikasikan secara bertahap dan pelan-pelan. Produk perawatan kulit yang memiliki kandungan retinol ada bermacam-macam, seperti toner, serum dan pelembap. Ada baiknya untuk tidak menggunakan produk tersebut secara langsung.
Untuk minggu pertama, kamu bisa menggunakan salah satu dari produk tersebut seminggu tiga kali saja pada malam hari, lalu aplikasikan dengan tipis di kulit wajah. Kemudian perhatikan reaksi yang terjadi di kulit wajah. Jika aman, lanjutkan penggunaan produk retinol yang lainnya di minggu selanjutnya. Agar lebih aman, bacalah deskripsi produk terlebih dahulu, lalu gunakan produk yang memiliki dosis retinol yang paling rendah, yaitu 0,5% sebagai pengenalan awal pada kulit yang belum pernah terkena retinol.
Advertisement
Cara Menggunakan Kandungan Retinol
3. Gunakan Metode Sandwich
Penggunaan kandungan retinol pada kulit untuk pertama kali, akan mengakibatkan kulit wajah menjadi lebih kering daripada biasanya. Sehingga cara ketiga menggunakan retinol adalah dengan menggunakan metode sandwich. Metode sandwich adalah metode penggunaan skincare secara berlapis-lapis.
Sebelum mengaplikasikan retinol ke kulit wajah, gunakan sedikit pelembap terlebih dahulu, setelah itu gunakan retinol dengan tipis-tipis, dan lapisan terakhir adalah menggunakan pelembap lagi. Fungsi mengaplikasikan pelembap sebelum penggunaan retinol, yaitu untuk melindungi lapisan kulit agar tidak terlalu kering, pada saat pertama kali mengaplikasikan retinol ke kulit wajah. Pelembap ini akan membantu menjaga kelembapan dan membantu mengontrol produksi minyak di kulit wajah.
4. Menggunakan Tabir Surya
Tabir surya adalah skincare yang wajib digunakan untuk melindungi lapisan kulit. Selain membantu mencegah kulit terbakar akibat paparan sinar matahari, tabir surya juga bisa membantu mengontrol produksi minyak di kulit wajah, melembapkan dan mencerahkan kulit wajah. Cara menggunakan tabir surya sangat mudah. Kamu bisa menggunakan tabir surya dengan kandungan minimal SPF 30 PA+++, lalu aplikasikan pada seluruh wajah kira-kira 30 menit sebelum keluar rumah. Kemudian ulangi penggunaan tabir surya setiap 4 jam sekali.
Bahan Aktif yang Tidak Boleh Digabung dengan Retinol
AHA dan BHA
Salah menggabungkan bahan aktif pada produk skincare bisa menyebabkan kulit wajah menjadi kemerahan, kulit menjadi kering, pecah-pecah, gatal dan bisa memunculkan beruntusan. Penggunaan retinol tidak boleh digabungkan dengan bahan aktif AHA dan BHA, karena kandungan ini memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengeksfoliasi kulit dan meregenerasi kulit. Kalau ketiga kandungan bahan aktif ini digunakan secara bersamaan, dapat mengakibatkan kulit menjadi over eksfoliasi.
Benzoil Peroksida
Retinol dan benzoil peroksida adalah kandungan bahan aktif yang baik untuk menyembuhkan jerawat. Kandungan ini tidak boleh digunakan secara bersamaan. Selain mengiritasi kulit wajah, jika produk ini digabungkan akan membuat zat aktif tidak berfungsi dengan baik, jerawat tidak sembuh dan bisa memicu munculnya jerawat baru.
Vitamin C
Kedua kandungan bahan aktif retinol dan vitamin C, adalah bahan aktif yang berfungsi untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dini pada kulit. Kandungan retinol bekerja pada pH kulit yang tinggi, sedangkan kandungan vitamin C bekerja pada pH kulit rendah. Jika digabungkan zat aktifnya tidak akan bekerja dengan baik, dan akan merusak lapisan kulit.