Fimela.com, Jakarta Skin barrier adalah lapisan alami yang melindungi kulit. Lapisan ini memiliki nama lain startum corneum yang menempel dengan minyak. Skin barrier sangat penting untuk kulit terhindar dari tanda-tanda penuaan dini.
Skin barrier bisa menghidari efek buruk dari debu, polusi, sinar matahari dan zat kimia yang berbahaya untuk kulit. Skin barrier ini juga bisa membantu menjaga kelembapan kulit dan mengontrol minyak berlebih.
Namun skin barrier juga bisa rusak akibat terlalu sering melakukan eksfoliasi, terlalu sering mencuci wajah, terlalu sering berjemur di bawah sinar matahari, salah menggunakan produk perawatan wajah hingga pikiran yang stres.
Advertisement
Skin barrier yang rusak bisa menyebabkan kurangnya kelembapan pada kulit, kulit menjadi sensitif, mudah iritasi dan munculnya tanda penuaan dini. Berikut cara mudah memperbaiki skin barrier yang rusak, dilansir dari berbagai sumber:
BACA JUGA
Advertisement
Mencuci Wajah
Skin barrier bisa saja rusak akibar terlalu sering mencuci wajah dan salah memilih kandungan facial wash. Jadi cara mudah memperbaiki skin barrier yang rusak, yaitu dengan memperbaiki cara mencuci atau membersihkan wajah dengan benar.
Kamu bisa mencuci wajahmu dengan produk facial wash yang memiliki tekstur gentle, jangan menggunakan yang scrub. Facial wash yang gentle biasanya berbentuk krim atau gel. Facial wash ini bisa membantu melembapkan kulit wajah.
Selain itu, gunakan facial wash yang memiliki pH balance, mengandung ceramide, hyaluronic acid dan tidak mengandung alkohol atau parfum. Agar kulit tidak kering dan terasa seperti tertarik.
Menggunakan Hidrasi Toner
Skin barrier lama kelamaan rusak kalau kamu sering menggunakan toner eksfoliasi. Sehingga untuk kamu yang memiliki kondisi kulit sangat kering, kulit pecah-pecah dan membutuhkan kelembapan yang ekstra, kamu bisa menggunakan toner hidrasi untuk mengembalikan kadar air di kulit.
Toner hidrasi memiliki kandungan centella asiatica, chamomile dan hyaluronic acid, yang baik untuk menjaga kelembapan kulit dan mengembalikan skin barrier yang rusak.
Usahakan untuk tidak menggunakan toner yang mengandung alkohol atau parfum. Saat mengaplikasikan toner di wajah, tuangkan toner ke tangan dan aplikasikan langsung di kulit wajah, atau tuang toner ke kapas dan tempelken pada bagian kulit setelah menggunakan facial wash.
Advertisement
Moisturizer
Setelah menggunakan toner, cara mengembalikan skin barrier yang rusak selanjutnya, yaitu dengan menggunakan moisturizer yang berfungsi untuk mengembalikan kelembapan skin barrier.
Sahabat Fimela bisa menggunakan moisturizer dengan tekstur lotion atau gel, yang memiliki kandungan humektan untuk meningkatkan kadar air di wajah, mengandung oklusif yang bisa membantu melembapkan kulit, mengandung emolien untuk meningkatkan produksi kolagen serta memperkuat skin barrier, dan yang bersifat non comedogenic agar tidak menyumbat pori-pori.
Menggunakan Sunscreen
Cara yang terakhir untuk memperbaiki skin barrier yang rusak, yaitu dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya, yang juga berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Kamu bisa menggunakan sunscreen yang bertekstur lotion, sehingga lebih mudah menyerap pada kulit dan tidak menyebabkan white cast pada kulit. Selain itu, gunakan sunscreen yang mengandung SPF minimal 30.
Penggunaan sunscreen ini harus diulang setiap 4 jam sekali, diaplikasikan 30menit sebelum keluar rumah, dan menggunakan sunscreen dengan takaran minimal 2 jari. Selain melindungi kulit dari paparan sinar matahari, sunscreen juga berguna untuk melembapkan wajah.