Sukses

Beauty

4 Efek Samping Menggunakan Masker Putih Telur yang Membahayakan Kulit Wajah

Fimela.com, Jakarta Masker merupakan salah satu perawatan wajah untuk membantu mengatasi masalah kulit. Ada berbagai produk masker yang bisa digunakan, salah satunya adalah menggunakan masker organik, yang berbahan dasar dari putih telur.

Masker putih telur sangat mudah untuk dibuat. Sahabat Fimela hanya memerlukan putih telur dan tisu, lalu mengaplikasikan di wajah yang bersih pada malam hari, dan menunggu masker tersebut hingga kering. Masker telur dipercaya bisa membantu mengatasi masalah kulit, seperti membantu meratakan warna kulit, menghilangkan komedo di wajah, mengencangkan kulit dan juga melembutkan kulit wajah.

Masker putih telur yang memiliki banyak manfaat ini, ternyata memiliki efek samping yang bisa berdampak negatif pada kulit. Selain memiliki kandungan kolagen dan protein yang baik untuk kulit wajah, putih telur juga memiliki kandungan bakteri salmonela, yang bisa membuat infeksi pada kulit wajah.

Berikut efek samping menggunakan masker putih telur, yang membahayakan kulit wajah, dilansir dari Dream.co.id:

 

Penyebab Alergi

Efek samping yang pertama jika terlalu sering menggunakan masker putih telur, yaitu bisa menyebabkan alergi pada kulit, seperti biduran, ruam kulit, gatal dan susah untuk bernapas.

Apalagi jika kamu memiliki alergi telur, lebih baik tidak menggunakan masker putih telur, agar tidak memicu munculnya alergi di kulit wajah.

Untuk memastikan kulit aman menggunakan masker putih telur atau tidak, aplikasikan masker putih telur di area belakang tangan, di bawah dagu atau di belakang telinga, sebelum mengaplikasikan masker putih telur ini di seluruh wajah.

 

Menyebabkan Infeksi Salmonela

Walaupun di dalam telur memiliki kandungan kolagen dan protein, yang sangat baik untuk membantu menjaga elastisitas kulit, dan membuat kulit lebih cerah serta kencang, namun di dalam telur juga berpotensi memiliki kandungan bakteri salmonela.

Bakteri salmonela ini bisa menyebabkan keracunan dan infeksi kulit. Biasanya saat terkena infeksi bakteri salmonela, akan mengalami gejala seperti demam, perut kembung, mual hingga diare.

Gejala infeksi bakteri salmonela ini, bisa muncul kurang lebih 6 hingga 48 jam, setelah tubuh terkontaminasi dengan bakteri salmonela ini. Dan bakteri salmonela ini bisa menetap di dalam tubuh selama 4 hingga 7 hari lamanya.

 

Iritasi Kulit

Masker putih telur dipercaya bisa membantu melembapkan kulit, mencerahkan kulit, hingga membantu menjaga kulit tetap kencang. Masker putih telur ini dipercaya bisa membantu mengatasi masalah kulit penuaan dini.

Tapi kalau terlalu sering menggunakan masker putih telur ini, bisa menyebabkan kulit wajah menjadi iritasi kulit, dengan munculnya tanda seperti gatal, kemerahan hingga munculnya jerawat.

Terkadang iritasi kulit itu tidak ditandai dengan gejala yang nampak. Maka untuk kamu yang memiliki kulit yang sensitif, berhati-hatilah saat menggunakan masker putih telur ini, agar tidak menyebabkan infeksi sekunder pada kulit.

 

Tips Aman Menggunakan Masker Putih Telur

Walaupun masker putih telur memiliki efek samping jika digunakan, namun menggunakan masker putih telur juga baik untuk mengatasi beberapa masalah kulit, seperti mengatasi masalah penuaan dini pada kulit. Tetapi tidak boleh terlalu sering untuk di gunakan.

Untuk menghindari beberapa efek samping, gunakanlah telur yang organik, dan hindari penggunakan pada kulit yang sensitif. Selain itu, kalau ingin mencoba menggunakan masker putih telur ini, kamu bisa berkonsultasi pada dokter kulit terlebih dahulu.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading