Fimela.com, Jakarta Pandemi virus corona di tahun 2020 membuat banyak hal berubah. Mulai para pekerja yang terkena PHK hingga tutupnya berbagai retail yang membuat perekomonian menurun. Namun situasi ini jangan sampai membuat kita terus terpuruk. Kreativitas dan semangat bisa terus diasah untuk menambah isi kantong. Usaha di bidang kuliner pun menjadi salah satu pilihan yang bisa dicoba.
Profesional Makeup Artist, Donny Karyadi menjadi pemain baru di bidang kuliner menceritakan cerita menarik Berani Berubah kali ini. Ia bersama temannya, Anggi menjalani bisnis donut premium dengan kualitas yang baik sejak 2019. Dalam bisnis ini, Donny yang juga handal dalam urusan makeup wedding dan pra-wedding ini pun bertanggung jawab sebagai Marketing.
Advertisement
BACA JUGA
"Awalnya melihat bakat temenku Anggi dan memutuskan untuk mengembangkannya. Dan optimis diterima masyarakat," ujarnya kepada Fimela.
Ia menyampaikan jika bisnisnya dimulai dari nol, dengan menjalani proses puluhan kali mencoba membuat donut berkualitas mulai dari rasa hingga kemasan. Dari proses itulah, tercipta donut classic 2nd Wisk yang lembut dengan tiga topping, cokelat, gula tabur, dan keju dibuat dari bahan berkualitas.
"Kita uji puluhan kali, sampai-sampai mabok donut. Akhirnya terciptalah donut enak, sehat, dan tanpa pengawet," tuturnya.
Tah hanya soal rasa, Donny dan Anggi pun mengedepankan kemasan agar terasa 'aroma' donut walau hanya melihatnya.
"Kemasan dipikirkan secara matang karena ini menjadi ucapan "selamat datang" sekaligus cover agar konsumen mau mencoba donut kita. Foto-foto pun kita buat sendiri," tuturnya.
Advertisement
Dibuat dari hati
Donny mengatakan, donut ini dibuat dengan hati. Jadi benar-benar dijaga kualitasnya. Ini yang membuat bisnis diterima masyarakat.
"Banyak usaha yang tidak mudah untuk mendapatkan hasil yang konsisten seperti sekarang," katanya.
Tantangannya untuk bisnis ini, Donny menyampaikan karena dibuat homemade. Alhasil donut ini hanya bisa dipesan melalui whatsap. Walau begitu, donny dan Anggi saat ini sedang menikmati usahanya saat ini.
"Kita belum berani buka ke pasar yang lebih besar lagi karena keterbatasan tenaga. Pada saat memutuskan untuk membuka gerai berarti kita sudah harus siap dengan tanggung jawab yang lebih besar, untuk saat ini biar kami menikmati usaha ini dititik yang telah kami lalui," paparnya.
Lebih banyak pesanan donut, dibanding job makeup saat pandemi
Donny juga mengatakan di tengah pandemi ini, job makeup berkurang karena acara seperti pernikahan belum diperbolehkan. Ia menyampaikan keadaan ini memaksa kita untuk bisa menyesuaikan dengan situasi seperti saat ini.
"Pilihan hanya dua, bertahan atau menyerah. Tentu saya memilih bertahan karena hidup terus berjalan," paparnya.
Walau job makeup berkurang, namun pesanan donut lebih banyak karena bisnis kuliner menjanjikan di saat pandemi. Maka, donny dan Anggi menggambungkan bisnis dan kesehatan dengan menyaipakan donut classic yang higienis.
"Donut ini soal rasa dan perut, jadi kita menjaga kualiatas agar client nyaman dari mulai donut masih di dalam kemasanan sampai dimakan," ungkapnya.
Pepatah mengatakan, kerja keras tidak pernah mengkhianti hasil. Kini donut Donny dan Anggi yang dijual mulai dari RP200 ribu untuk 12 pcs topping donut hingga Rp270 ribu untuk 12 pcs topping keju ini mendapat respon yang luar biasa, hingga antri jika ingin memesan.
"Saya sampai berkaca-kaca, konsumen rela ganti tanggal pemesan, rela nunggu untuk bisa cobain donut ini. Kami juga jadi kaget sendiri, banyak yang berminat sampai kami harus tahan-tahan karena keterbatasan tenaga karena donut kami homemade," tutup Donny
#Changemaker