Fimela.com, Jakarta Cahaya matahari mengandung vit D pada waktu-waktu tertentu. Namun, cahaya matahari juga bisa memberikan efek buruk para kulitmu. Terutama ketika kamu tidak menggunakan tabir surya.
Cahaya matahari dapat membakar kulit sehingga menimbulkan warna merah dan rasa perih. Namun, terbakar sinar matahari ditandai dengan berbagai gejala yang berbeda-beda pada setiap warna kulit. Tak melulu merah, kulit yang terbakar matahari bisa saja berubah warna atau muncul tanda lain pada warna kulit tertentu.
Advertisement
BACA JUGA
Menurut Skin Cancer Foundation, warna dasar kulit menjadi faktor terpenting dalam menentukan risiko kulit terbakar sinar matahari. Pada kulit berwarna terang, warna merah pada kulit akan muncul. Namun, pada kulit yang lebih cokelat biasanya ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam, terutama pada kulit wajah di sekitar pipi.
Advertisement
Kulit Lebih Gelap
Pada kulit berwarna gelap, rona merah akan sulit terlihat pada saat kulit terbakar sinar matahari. Namun, kamu mungkin akan menemukan tanda lain seperti perubahan pigmentasi seperti melasma.
Selain itu, tulis Hello Giggles, kulit berwarna gelap jika terbakar sinar matahari juga ditandai dengan munculnya keriput lebih cepat dari waktunya. Meski tidak ada warna merah, kulit gelap yang terbakar sinar matahari akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap kanker kulit.
#ChangeMaker