Fimela.com, Jakarta Ketiak basah atau berkeringat akan tetap terjadi. Keringat membuat tubuh menjadi menjadi dingin hingga mencapai suhu yang sehat, saat kamu mengalami peningkatan suhu akibat panas dari luar atau dalam ruangan.
BACA JUGA
Advertisement
Kelenjar ekrin yang bertugas memproduksi keringat ditemukan di seluruh tubuh, namun lebih terkonsentrasi di ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki. Ketiak juga mengandung kelenjar apokrin yang mengeluarkan zat tidak berbau yang menjadi bau saat terdegradasi oleh bakteri.
Karena lokasinya di dekat folikel rambut, kombinasi dengan bakteri, keringat di area ini biasanya memiliki bau yang lebih buruk, seperti dilansir dari huffpost.com. Faktor lain yang dapat meningkatkan keluarnya keringat dari ketiak adalah obat-obatan, kondisi kesehatan, seperti diabetes, kanker, ketidakseimbangan tiroid, dan massa tubuh.
Advertisement
Tips mencegah ketiak berkeringat
Ada beberapa cara mencegah ketiak berkeringat yang bisa kamu lakukan. Salah satunya adalah menggunakan antiperspirant.
Carilah produk antiperspirant yang mengandung aluminium klorida, garam zirkonium, dan aldehida yang dapat membantu menghentikanmu berkeringat. Atau kamu dapat mencoba detoksifikasi ketiak.
Detoksifikasi ketiak mengembalikan mikrobioma alami di area ketiak, yang dapat mengurangi kecenderungan tubuh untuk berkeringat. Cobalah campurkan 1 sendok makan tanah liat bentonit, cuka sari apel, minyak kelapa, dengan 2 sampai 3 sendok makan minyak esensial pohon teh yang merupakan agen antibakteri alami.
Tips memilih jenis pakaian yang tepat
Aduk sampai konsistensinya seperti yogurt. Oleskan tipis pada area ketiak, diamkan selama 3 menit, dan bersihkan dengan air hangat setelahnya. Ulangi sebanyak 2 kali dalam sehari dan lakukan antara 3 dan 7 hari.
Selain itu kamu bisa mempertimbangkan pemilihan pakaian. Warna cerah bisa membuat ketiak basah semakin terlihat, sehingga pertimbangkan untuk memakai warna-warna pakaian yang gelap.
Dan usahakan memilih pakaian dengan serat alami yang dapat membuat kulit bernapas, seperti kapas, bambu, linen, atau polyester. Terakhir, walaupun bertentangan dengan cara yang biasa, siapkan lapisan pakaian yang bisa kamu pakai dan lepas sewaktu-waktu. Selamat mencoba!
#ChangeMaker